Senin, 30 April 2012

download lagu sulis

Tags

download lagu umam

Tags

Download Nasyid Anak "Umam"



1UMAM - Di Pondok Kecil.mp3

2. umam - sepohon kamu.mp3

3. umam - jasa ibu.mp3

4. UMAM - Ilmu Yang Bermanfaat.mp3

5. UMAM - Akhlak Bangsa Diri.mp3

6. UMAM - Hati Damai.mp3

7. UMAM - Wahai Ayah & Ibu.mp3

8. UMAM - Thola'ad Badru.mp3

9. umam -We Are Your Seruant.mp3

Umam - Wahai Ayah Ibu mp3
Download | Play | Embed | size: 3.6 MB | Source:4Shared


Hati Damai - Umam mp3
Download | Play | Embed | size: 3.08 MB | Source:4Shared

Berkata Benar - Umam mp3
Download | Play | Embed | size: 4.38 MB | Source:4Shared

Umam - Wahai Ayah Ibu mp3
Download | Play | Embed | size: 3.6 MB | Source:4Shared

download lagu mawaddah

Tags

profil singkat dan Download lagu mayada

Tags

Profil Singkat : MAYADA

Sosok akhwat ini kerap muncul di layar kaca dengan melantunkan lagu-lagu shalawat. Akhwat tersebut biasa disapa Maya, 16 tahun, yang nama aslinya adalah Umi Mayada. Namanya meroket sejak ia mengeluarkan album Cahaya Rasul 1 pada tahun 1999, kumpulan shalawat yang di masa silam dinyanyikan oleh Ummu Kultsum, penyanyi legendaris Mesir.
Sejak kecil, anak sulung pasangan H. Adnan Ya’qub Limbong dan Hj. Sunarti Yusuf itu sudah belajar mengaji. Maklum, orangtuanya adalah juara qari dan qariah tingkat nasional. Ayahnya, juara MTQ TVRI/RRI 1986,sementara ibundanya juara MTQ Sulawesi Utara.
Minat Maya dalam berqiraah memang sudah tampak sejak kecil. Setiap kali ada tayangan qiraah di televisi, ia langsung duduk bersimpuh lalu menirukan suara qari di layar kaca. Ketika itu orangtuanya mengira anaknya hanya main-main saja. Bahkan terkadang Maya mengigau membaca Al-Quran layaknya seorang qariah.
Mendengar igauan cucunya itu, sang kakek yang kebetulan tidur bersamanya, kontak menangis. “Sub-hanallah, ini anak mengigaunya saja mengaji, lain dari pada yang lain, ” kata kakeknya. Tahu Maya berbakat dalam seni baca Al-Quran, ayahnya mendidik anak sulungnya itu tehnik membaca Al-Quran yang benar.
Dengan sabar, Adnan Ya’kub menurunkan keahliannya dalam hal qiraah sab’ah (tujuh jenis qiraah) kepada anaknya tercinta. Latihan yang sangat disiplin itu ternyata tidak sia-sia. Ketika usianya menginjak tujuh tahun, Maya telah menguasai qiraah sab’ah, sehingga berhasil meraih juara I Musabaqah Tilawatil Quran tingkat Nasional di Jambi pada 1997 untuk kategori anak-anak. Lalu suara emasnya direkam dalam sebuah album qiraah anak-anak.
Selain itu, ternyata Maya juga gemar lagu-lagu shalawat. Kebetulan orangtuanya memiliki koleksi album shalawat cukup banyak, sehingga Maya dapat belajar dengan leluasa. Setelah cukup lancar, ia meluncurkan sebuah album shalawat. Kebetulan, Habib Husein Alaydrus — produser sebuah perusahaan rekaman — tengah mencari artis yang cocok untuk menyanyikan lagu-lagu Ummu Kultsum.
Habib Husein Alaydrus pernah ikut serta dalam perekaman album shalawat Nur Muhaammad SAW dan Ziarah Rasul yang dibawakan oleh Haddad Alwi. Suatu hari, Habib Husein menerima sebuah kaset qiraah Maya, dan langsung tertarik. Ketika menjalani tes rekaman, ternyata Maya mampu melantunkan lagu-lagu Ummu Kultsum.
“Pertama kali bikin album, saya grogi. Tapi saya senang, dan seru,” tutur Maya. Akhirnya, dalam waktu relatif singkat, pada 1999 sebuah album shawalat, Cahaya Rasul 1, berhasil dirilis. Ketika itulahsuara Maya banyak terdengar di radio dan televisi, apalagi memasuki bulan Ramadhan.
Sejak itu nama Mayada dikenal luas sebagai penyanyi cilik untuk lagu-lagu shalawat, sejajar dengan Sulis, Wafiq Azizah, dan lain lain. Maya tak pernah khawatir bersaing, sebab baginya persaingan harus dilihat secara positif sebagai fastabiqul khairat (berlomba dalam kebaikan). Bahkan ketika mengikuti MTQ, Maya sering minta sekamar dengan Wafiq Azizah.
Setelah album Cahaya Rasul 1, setiap kali menyambut Ramadhan, Maya selalu merilis album shalawat. Hingga sekarang sudah terbit 14 album, terdiri dari sembilan album Cahaya Rasul, tiga kompilasi dengan artis lain, dan dua lagi karet qiraah dan shalawat.. Sejak itu Maya sering diundang menggelar konser di berbagai kota-kota besar, termasuk tawaran konser di luar negeri. Beberapa waktu lalu ia menggelar konser di Kualalumpur dan Hongkong.
Ada penggemar yang mengirim surat, ada pula yang berkunjung ke rumah. Tapi, ada penggemar yang unik: bertandang ke rumah membawa oleh-oleh sekeranjang mangga. Tentu keluarganya senang. Tapi, ada yang bikin sedih. Dalam setiap konser, ada penggemar yang berlebihan dengan menarik-narik bajunya, menungguinya di depan rumah (bahkan sampai bermalam di teras), memanjat pagar rumah, atau membaca puisi di depan rumah.
Tapi, yang paling bikin sedih Maya ialah ulah para pembajak yang mencuri album shalawatnya. Praktis, semua albumnya selalu dibajak sehingga ia banyak merugikan. “Baru seminggu masternya keluar, kaset bajakannya sudah beredar,” katanya sedih.
Umi Mayada
Nama Panggilan: Maya
anggal Lahir : Bitung, 20 Oktober 1990
Ayah : Adnan Ya’qub Limbong
Ibu : Sunarti Yusuf
Posisi : Sulung dari 3 bersaudara
Pendidikan : SD Al-’Asyiratussyafi’iyah
SMP Islam Al Azhar Bintaro
Kelas 2 Arab 1 MAN 4 Model Jakarta
Hobi : Baca Buku Agama
Prestasi :
Juara 1 MTQ Nasional Tartil Quran Jambi
Juara 1 MTQ se-DKI Jakarta 1 juz+tilawah 2005-2006
Juara 1 MTQ Nasional 1 juz + tilawah Kendari 2006
Album : Empat Belas album (Album Cahaya Rasul 1-9 dan Album Cahaya
Rasul Kumpulan Shalawat Terbaik.



pre wedding mayada

Profil Singkat : MAYADA

Sosok akhwat ini kerap muncul di layar kaca dengan melantunkan lagu-lagu shalawat. Akhwat tersebut biasa disapa Maya, 16 tahun, yang nama aslinya adalah Umi Mayada. Namanya meroket sejak ia mengeluarkan album Cahaya Rasul 1 pada tahun 1999, kumpulan shalawat yang di masa silam dinyanyikan oleh Ummu Kultsum, penyanyi legendaris Mesir.
Sejak kecil, anak sulung pasangan H. Adnan Ya’qub Limbong dan Hj. Sunarti Yusuf itu sudah belajar mengaji. Maklum, orangtuanya adalah juara qari dan qariah tingkat nasional. Ayahnya, juara MTQ TVRI/RRI 1986,sementara ibundanya juara MTQ Sulawesi Utara.
Minat Maya dalam berqiraah memang sudah tampak sejak kecil. Setiap kali ada tayangan qiraah di televisi, ia langsung duduk bersimpuh lalu menirukan suara qari di layar kaca. Ketika itu orangtuanya mengira anaknya hanya main-main saja. Bahkan terkadang Maya mengigau membaca Al-Quran layaknya seorang qariah.
Mendengar igauan cucunya itu, sang kakek yang kebetulan tidur bersamanya, kontak menangis. “Sub-hanallah, ini anak mengigaunya saja mengaji, lain dari pada yang lain, ” kata kakeknya. Tahu Maya berbakat dalam seni baca Al-Quran, ayahnya mendidik anak sulungnya itu tehnik membaca Al-Quran yang benar.
Dengan sabar, Adnan Ya’kub menurunkan keahliannya dalam hal qiraah sab’ah (tujuh jenis qiraah) kepada anaknya tercinta. Latihan yang sangat disiplin itu ternyata tidak sia-sia. Ketika usianya menginjak tujuh tahun, Maya telah menguasai qiraah sab’ah, sehingga berhasil meraih juara I Musabaqah Tilawatil Quran tingkat Nasional di Jambi pada 1997 untuk kategori anak-anak. Lalu suara emasnya direkam dalam sebuah album qiraah anak-anak.
Selain itu, ternyata Maya juga gemar lagu-lagu shalawat. Kebetulan orangtuanya memiliki koleksi album shalawat cukup banyak, sehingga Maya dapat belajar dengan leluasa. Setelah cukup lancar, ia meluncurkan sebuah album shalawat. Kebetulan, Habib Husein Alaydrus — produser sebuah perusahaan rekaman — tengah mencari artis yang cocok untuk menyanyikan lagu-lagu Ummu Kultsum.
Habib Husein Alaydrus pernah ikut serta dalam perekaman album shalawat Nur Muhaammad SAW dan Ziarah Rasul yang dibawakan oleh Haddad Alwi. Suatu hari, Habib Husein menerima sebuah kaset qiraah Maya, dan langsung tertarik. Ketika menjalani tes rekaman, ternyata Maya mampu melantunkan lagu-lagu Ummu Kultsum.
“Pertama kali bikin album, saya grogi. Tapi saya senang, dan seru,” tutur Maya. Akhirnya, dalam waktu relatif singkat, pada 1999 sebuah album shawalat, Cahaya Rasul 1, berhasil dirilis. Ketika itulahsuara Maya banyak terdengar di radio dan televisi, apalagi memasuki bulan Ramadhan.
Sejak itu nama Mayada dikenal luas sebagai penyanyi cilik untuk lagu-lagu shalawat, sejajar dengan Sulis, Wafiq Azizah, dan lain lain. Maya tak pernah khawatir bersaing, sebab baginya persaingan harus dilihat secara positif sebagai fastabiqul khairat (berlomba dalam kebaikan). Bahkan ketika mengikuti MTQ, Maya sering minta sekamar dengan Wafiq Azizah.
Setelah album Cahaya Rasul 1, setiap kali menyambut Ramadhan, Maya selalu merilis album shalawat. Hingga sekarang sudah terbit 14 album, terdiri dari sembilan album Cahaya Rasul, tiga kompilasi dengan artis lain, dan dua lagi karet qiraah dan shalawat.. Sejak itu Maya sering diundang menggelar konser di berbagai kota-kota besar, termasuk tawaran konser di luar negeri. Beberapa waktu lalu ia menggelar konser di Kualalumpur dan Hongkong.
Ada penggemar yang mengirim surat, ada pula yang berkunjung ke rumah. Tapi, ada penggemar yang unik: bertandang ke rumah membawa oleh-oleh sekeranjang mangga. Tentu keluarganya senang. Tapi, ada yang bikin sedih. Dalam setiap konser, ada penggemar yang berlebihan dengan menarik-narik bajunya, menungguinya di depan rumah (bahkan sampai bermalam di teras), memanjat pagar rumah, atau membaca puisi di depan rumah.
Tapi, yang paling bikin sedih Maya ialah ulah para pembajak yang mencuri album shalawatnya. Praktis, semua albumnya selalu dibajak sehingga ia banyak merugikan. “Baru seminggu masternya keluar, kaset bajakannya sudah beredar,” katanya sedih.
Umi Mayada
Nama Panggilan: Maya
anggal Lahir : Bitung, 20 Oktober 1990
Ayah : Adnan Ya’qub Limbong
Ibu : Sunarti Yusuf
Posisi : Sulung dari 3 bersaudara
Pendidikan : SD Al-’Asyiratussyafi’iyah
SMP Islam Al Azhar Bintaro
Kelas 2 Arab 1 MAN 4 Model Jakarta
Hobi : Baca Buku Agama
Prestasi :
Juara 1 MTQ Nasional Tartil Quran Jambi
Juara 1 MTQ se-DKI Jakarta 1 juz+tilawah 2005-2006
Juara 1 MTQ Nasional 1 juz + tilawah Kendari 2006
Album : Empat Belas album (Album Cahaya Rasul 1-9 dan Album Cahaya
Rasul Kumpulan Shalawat Terbaik.



pre wedding mayada
pre wedding mayada


pre wedding mayada
pre wedding mayada

pre wedding mayada
pre wedding mayada
pre wedding mayada


pre wedding mayada
pre wedding mayada

pre wedding mayada
pre wedding mayada

 

DOWNLOAD LAGU MAYADA



























"Lagu lagu mayada indonesia"

Mayada 6 Syahru Ramadhan mp3
Download | Play | Embed | size: 0 KB | Source:4Shared

Mayada Ummah Sholawat Qur Aniyah mp3
Download | Play | Embed | size: 10.97 MB | Source:4Shared

Mayada-isyfa Lana mp3
Download | Play | Embed | size: KB | Source:4Shared

Bunda - Mayada From Indonesia mp3
Download | Play | Embed | size: 7.21 MB | Source:4Shared

Lagu Lagu Shalawat-10 • Ya Nabi Salam Alaika (duet) (feat. Taufik mp3
Download | Play | Embed | size: 5.48 MB | Source:4Shared

Mayada Dauuni mp3
Download | Play | Embed | size: 0 KB | Source:4Shared

Alfusalam - Nabiyal Huda mp3
Download | Play | Embed | size: 0 KB | Source:4Shared

Mayada Ummah Marhaban Yaa Romadhon mp3
Download | Play | Embed | size: 0 KB | Source:4Shared

07. Ayah - Mayada mp3
Download | Play | Embed | size: 4.69 MB | Source:4Shared

Mayada- Alal Madinah mp3
Download | Play | Embed | size: KB | Source:4Shared
Mayada- Alal Madinah mp3
Download | Play | Embed | size: KB | Source:4Shared

Mayada 7 01. Sholla Robbuna mp3
Download | Play | Embed | size: 11.1 MB | Source:4Shared

Mayada - Kalamun Qodim mp3
Download | Play | Embed | size: 3.78 MB | Source:4Shared

Mayada Dauuni mp3
Download | Play | Embed | size: KB | Source:4Shared

Mayada-minal Maulana mp3
Download | Play | Embed | size: 3.9 MB | Source:4Shared

Mayada Ya Khoiru Maulud mp3
Download | Play | Embed | size: 5.14 MB | Source:4Shared

Aeman - Buatmu Ibu mp3
Download | Play | Embed | size: 5.08 MB | Source:4Shared

(cahaya Rasul) Mayada - Marhaban Ya Ramadhan mp3
Download | Play | Embed | size: 6.28 MB | Source:4Shared

06 Cahaya Rasul 2 - Ya Khoiro Maulud mp3
Download | Play | Embed | size: 5.14 MB | Source:4Shared

01 Shalawat Nariyah mp3
Download | Play | Embed | size: 5.16 MB | Source:4Shared

Mayada Ummah Sholawat Qur Aniyah mp3
Download | Play | Embed | size: KB | Source:4Shared

Mayada Maha Guru mp3
Download | Play | Embed | size: 4.01 MB | Source:4Shared

Mayada-birosulillah Wal Badawie mp3
Download | Play | Embed | size: KB | Source:4Shared

Nahran Min Laban- Mayada Cahaya Rosul mp3
Download | Play | Embed | size: 4.57 MB | Source:4Shared

Natawassal Bil Hababah - Mayada Cahaya Rosul mp3
Download | Play | Embed | size: 4.55 MB | Source:4Shared

Ya Alabait - Mayada Cahaya Rosul Nabi mp3
Download | Play | Embed | size: 6.1 MB | Source:4Shared




untuk para sahabat yang ingin mempunyai koleksi lagu mayada, berikut cara-cara untuk mendownload:
  1. click 4Shared
  2. Setelah itu pasti akan muncul dengan sendirinya pada new tab, setelah itu tunggu kata yang "Klik di sini untuk mengunduh file ini" pada new tab tersebut.
  3. setelah kata ""Klik di sini untuk mengunduh file ini" muncul, maka langkah selanjutnya yaitu tinggal mengklick kata tersebut. SELAMAT MENCOBA!!!!!!!!!!!!

Kata Mutiara Kehidupan Penuh Makna berbahasa indonesia

Tags
Dalam hidup, anda tak akan selalu mendapatkan apa yang paling anda inginkan, terkadang anda hanya mendapat pelajaran yang sebenarnya lebih anda butuhkan.

Kecantikan tidak hanya sedalam kulit, tetapi masuk ke dalam tulang

Menghitung orang-orang gila di suatu negeri lebih sulit daripada menghitung orang-orang yang berakal

Jika Anda mampu, jadilah pemimpin masyarakat. Dan kalau tidak, jadilah pemimpin bagi diri sendiri

Kita harus saling memaafkan dan kemudian melupakan apa yang telah kita maafkan

Awal mula menuntut ilmu, diam. Yang ke2, mendengar dgn tekun. Yang ke3, faham hafal. Yang ke4, mengamalkannya, yang ke5

Manusia tidak dirancang untuk gagal, tapi manusia-lah yang gagal untuk merancang

Sukses berjalan dari satu kegagalan ke kegagalan yang lain, tapi jika kita tidak kehilangan semangat

Belum pernah ada yang tak menarik dalam hidup. Di dalam tampilan seorang yang paling culun sekali pun, ada drama, komedi  tragedi.

Ikhlas menjadi diri sendiri agar hidup penuh dengan ketenangan dan keamanan
Semua yang dimulai dengan rasa marah, akan berakhir dengan rasa malu

Jangan sesali yang sudah pergi, jangan menangis yang sudah tiada, tapi bangkitlah & bina kembali apa yang telah hilang & pergi

Jika Anda membantu seorang teman yang sedang dalam kesulitan, ia tak akan pernah melupakan Anda jika ia ada dalam kesulitan lagi

Perdamaian tidak dapat dijaga dengan kekuatan. Hal itu hanya dapat diraih dengan pengertian

Untuk menjadi sukses, anda harus memutuskan dengan tepat apa yang anda inginkan, tuliskan & buatlah sebuah rencana untuk mencapai nya

Biarpun jalan itu panjang, kita akan merintis nya perlahan-lahan

Jangan sekali-kali kita meremehkan sesuatu perbuatan baik walaupun hanya sekadar senyuman

Jika Anda belum matang untuk dikritik, berarti Anda terlalu muda untuk dipuji

Tuhan memberikan ujian berupa kegagalan dan kehilangan kepada kita untuk mengajarkan hikmah kepada kita

Pinta adalah orang yang mampu membuat hal yang rumit menjadi sederhana

Keberhasilan Anda adalah ditentukan oleh Anda sendiri dan takdir Allah SWT. Bukan oleh orang lain

Resep sukses adalah belajar saat orang lain tidur, bekerja saat orang lain malas2an, Bersiap saat orang lain bermain

Nyawa manusia itu ada batasnya. Batasan itulah yang bisa membuat se2eorang berjuang dalam hidupnya. Tetap semangat sahabatku..:

Tidak ada masalah yang tidak ada solusi nya. Kamu tidak belajar tentang diri kamu melalui beruntung,Kamu belajar melalui kegagalan & kesalahan

Org2 yang paling bahagia tidak selalu memiliki hal2 terbaik, mereka hanya berusaha menjadikan yang terbaik dari setiap hal yang hadir dalam hidupnya

Dalam menghadapi perubahan & untuk jadi manusia unggul ada 1 jalan yang harus kita lakukan, yaitu selalu memperbaiki diri terus-menerus

Rahasia kejayaan hidup adalah persediaan manusia untuk menyambut kesempatan yang menjelma

Musim dingin sudah pasti dingin untuk mereka yang tidak punya kenangan yang hangat

Mereka bilang ketika Anda menemukan cinta dalam hidup Anda, waktu berhenti, dan itu benar.

Hidup ini singkat. Tidak ada waktu untuk meninggalkan kata-kata penting tak terkatakan.

Tags

99 MUTIARA KESUKSESAN HIDUP — Presentation Transcript

  • 1. 99 MUTIARA KESUKSESAN HIDUP DUNIA DAN AKHIRAT SERI MIMPI/VISI SERI MIMPI/VISI 

  • 2. TENTANG MIMPI/VISI • Visi adalah impian tentang sesuatu yang belum anda lihat dalam bentuk wujud kasar, namun sudah anda lihat dalam bentuk yang tidak berwujud

  • 3. • Visi mengajarkan kepada kita keberanian untuk menulis impian dan menjadikannya sebuah kenyataan

  • 4. • Visi mengajarkan kepada kita kesabaran untuk menuliskannya, meng-ilustrasikannya dan berbicara dengannya, sekalipun ia belum berbentuk wujud sekalipun

  • 5. • Visi membunuh segala keputusasaan, membunuh segala kelemahan, membunuh segala kebuntuan, bahwa dibalik bukit itu masih ada harapan, masih ada rumah impian, masih terbentang gudang harta

  • 6. • Visi membangunkan raksasa- raksasa yang sedang tidur, menghidupkan alarm kemenangan di balik segala kesulitan dan menjadikan para budak menjadi raja, raja menjadi terhina

  • 7. • Visi menjatuhkan segala ketidakmungkinan, membumihanguskan segala teori-teori dan ucapan kosong para peragu, pecundang dan orang-orang yang tertinggal karena ketakutan mewujudkan

  • 8. TENTANG SEMANGAT MENCAPAI MIMPI • Semangat mencapai impian takkan mampu dihadang oleh segala kesulitan dan segala jenis rintangan, dalam cuaca bagaimanapun jua

  • 9. • Semangat para pemimpi selalu dimulai dengan mengalahkan rintangan dalam diri sendiri

  • 10. • Semangat mengalahkan rintangan dalam diri sendiri tatkala berhasil di lalui, maka segala rintangan sesudahnya akan menjadi ringan dan mudah

  • 11. • Walaupun untuk mencapai mimpi mereka hanya sendiri, orang-orang yang memiliki impian takkan pernah merasa kesepian

  • 12. • Walaupun untuk mencapai mimpi mereka tidak ditolong oleh manusia, namun semangat para pemimpi selalu tinggi, sebab jika mereka berada di jalan Tuhan, maka Tuhan tidak akan membiarkannya

  • 13. • Para pemimpi takan pernah kehabisan energi semangat untuk mewujudkan impiannya

  • 14. • Para pemimpi akan selalu menjemput impian mereka sekalipun impian tersebut terasa sangat jauh sekali

  • 15. • Para pemimpi takkan pernah menyerah begitu saja, sebab kelemahan dirinya telah dikalahkan oleh semangat membaja dalam dirinya

  • 16. TENTANG KESUNGGUHAN MENCAPAI MIMPI

  • 17. • Kesungguhan para pemimpi menaklukkan segala rintangan untuk mewujudkan impian mereka takkan pernah terbayangkan dengan kata-kata

  • 18. • Para pemimpi memiliki kesungguhan yang tidak akan pernah dimiliki oleh orang lain

  • 19. • Dengan kesungguhan itulah para pemimpi mencapai tujuannya, dan orang yang lalai mengabaikan kesungguhan tersebut

  • 20. • Para pemimpi senantiasa berani untuk menumpahkan segala kemampuannya, sebagai bukti akan kesungguhannya.

  • 21. • Seringkali para pemimpi digoda untuk tidak bersungguh- sungguh, namun godaan itu senantiasa gagal untuk menaklukkan sang pemimpi

  • 22. • Para pemimpi datang dengan segudang godaan untuk meninggalkan impiannya dan dia selalu berhasil menaklukkan godaan tersebut

  • 23. • Para pemimpi tidak akan mudah untuk dirayu oleh aneka bujukan halus yang selalu datang untuk menghentikan langkahnya, dia selalu bergerak untuk mencapainya, apapun bujukannya.

  • 24. TENTANG RINTANGAN MENCAPAI MIMPI

  • 25. • Rintangan bagi para pemimpi adalah hiburan

  • 26. • Rintangan bagi para pemimpi adalah medan pahala kesabaran

  • 27. • Rintangan bagi para pemimpi adalah ladang untuk mensyukuri nikmat pahala sabar

  • 28. • Rintangan bagi para pemimpi adalah tertambatnya hati kepada Dzat Yang Maha Perkasa

  • 29. • Rintangan bagi para pemimpi adalah terlepasnya segala ikatan dari ikatan kelemahan, ikatan keterbatasan, ikatan kekhawatiran dan ikatan kesedihan

  • 30. • Rintangan adalah penggugur dosa para pemimpi

  • 31. • Para pemimpi terkadang dihadapkan kepada rintangan yang tidak mungkin tercapai, tapi mereka selalu bersabar dalam menghadapinya

  • 32. TENTANG KEBERANIAN MEMASANG MIMPI

  • 33. • Para pemimpi adalah orang yang paling berani dalam menuliskan impian mereka

  • 34. • Para pemimpi senantiasa memiliki keberanian lebih dalam mewujudkan impian mereka

  • 35. • Para pemimpi tidak pernah segan-segan untuk menambah daftar impian mereka

  • 36. • Para pemimpi memasuki medan kemustahilan dan orang banyak menganggapnya itu adalah sebuah isapan jempol belaka

  • 37. • Para pemimpi tidak pernah takut dikatakan gagal

  • 38. • Para pemimpi tidak pernah takut dikatakan anda telah jauh dari keberhasilan

  • 39. • Para pemimpi selalu merindukan keberaniannya menular kepada orang lain

  • 40. TENTANG MODAL MENCAPAI MIMPI

  • 41. • Modal mencapai impian adalah selalu ingat akan impian tersebut

  • 42. • Modal mencapai impian adalah tidak pernah kehabisan ide untuk menuliskan kembali impian-impian

  • 43. • Modal mencapai impian adalah meminta ampun kepada Tuhan atas segala kesalahan

  • 44. • Modal mencapai impian adalah mesyukuri pemberian Tuhan

  • 45. • Modal mencapai impian adalah meminta kepada Tuhan agar impian tersebut menjadi kenyataan

  • 46. • Modal mencapai impian adalah menulis dan menulis lagi impian anda

  • 47. • Modal mencapai impian adalah menjadikan tulisan impian dalam bentuk visual (sesuatu yang terlihat)

  • 48. • Modal mencapai impian adalah menempelnya dalam buku harian

  • 49. • Modal mencapai impian adalah memajangnya di dinding pemgumuman rumah anda

  • 50. • Modal mencapai impian adalah menjadikan impian itu sebuah bentuk yang dapat terlihat

  • 51. • Modal mencapai impian adalah menjadikan impian-impian itu sedikit demi sedikit diwujudkan, sebelum akhirnya menjadi bukit

  • 52. • Modal mencapai impian adalah kesabaran

  • 53. • Modal mencapai impian adalah keikhlasan

  • 54. • Modal mencapai impian adalah tidak tergiur dengan segala jenis buaian dan bujukan yang menghlangi kita untuk mencapai impian

  • 55. • Modal mencapai impian adalah tawakkal

  • 56. • Modal mencapai impian adalah ketaqwaan

  • 57. • Modal mencapai impian adalah bersedekah

  • 58. • Modal mencapai impian adalah sholat 5 waktu, berjama’ah, di masjid dan tepat waktu

  • 59. • Modal mencapai impian adalah selalu ingat bahwa melepaskan kesulitan orang lain adalah bagian dari tercapainya impian

  • 60. • Modal mencapai impian adalah menyadari bahwa setiap kemampuan dirinya tidaklah akan pernah sama dengan orang lain

  • 61. TENTANG HAL-HAL HALUS MENCAPAI MIMPI

  • 62. • Orang yang tak punya mimpi, mati sebelum mati sesungguhnya

  • 63. • Orang yang tidak punya mimpi, akan kehilangan arah dalam hidupnya

  • 64. • Orang yang tidak punya mimpi akan menjadi orang yang paling jauh dari kemampuan melakukan perubahan

  • 65. • Orang yang tidak punya mimpi akan menjadi orang yang jauh dari kemampuan untuk melakukan perbaikan diri

  • 66. • Orang yang tidak punya impian, bagaikan mayat yang berjalan di atas muka bumi ini

  • 67. • Orang yang tidak punya impian, bagaikan mayat yang tersenyum dihadapan orang banyak

  • 68. • Orang yang tidak punya impian, lebih hina daripada hewan

  • 69. • Orang yang tidak punya impian bagaikan hewan

  • 70. • Orang yang tidak mempunyai impian akan mudah putus asa

  • 71. • Orang yang tidak punya impian akan mudah terjebak dalam kehinaan diri

  • 72. • Orang yang tidak punya impian bagaikan manusia yang tidak menggunakan akalnya

  • 73. • Orang yang tidak punya impian bagaikan seseorang yang tidak menggunakan pendengarannya

  • 74. • Orang yang tidak punya impian bagaikan seseorang yang tidak menggunakan penglihatannya.

  • 75. • Orang yang tidak punya impian bagaikan seseorang yang tidak menggunakan kaki dan tangannya

  • 76. • Orang yang tidak punya impian bagaikan orang yang tidak mempergunakan hatinya

  • 77. • Orang yang tidak punya impian, sudah dikuburkan dalam tanah, sebelum memasuki kuburan sesungguhnya

  • 78. • Orang yang tidak mempunyai impian, menghadap Yang Maha Kuasa dalam keadaan hina

  • 79. • Orang yang tidak mempunyai impian, bagaikan daun yang beterbangan ditiup oleh angin

Jangan Berhenti di Tengah Badai

Tags

Jangan Berhenti di Tengah Badai


Aku bersama ayah suka bepergian ke suatu tempat berduaan. Aku sangat menyukai momen di mana kami berdua duduk di mobil. Biasanya ayah bercerita tentang masa mudanya, beliau seolah tidak pernah kehabisan akal untuk menceritakan hal-hal menarik yang terjadi di masa mudanya.
Suatu hari aku dan ayah berkendaraan menuju ke suatu tempat, aku yang mengemudikan mobil. Setelah beberapa puluh kilometer, tiba-tiba awan kelabu dan angin kencang yang membuat langit menghitam mencoba menghadang perjalanan kami. Langit semakin gelap dan angin bertiup semakin kencang hingga akhirnya hujan pun turun, hari itu badai begitu hebat. Beberapa kendaraan yang kami lalui menepi. "Ayah, bagaimana ini, apakah kita harus berhenti seperti mereka?"tanyaku dengan mimik wajah yang gelisah. "Teruslah mengemudi!" perintah ayah sambil terus melihat ke depan. Walau sangat sulit tapi aku tetap mengemudi. Hujan yang sangat lebat menghalangi pandangan mataku, jarak pandang yang bisa kulihat dengan jelas hanya beberapa meter saja. Angin yang begitu hebat sesekali mengguncangkan mobil kecil yang kami kendarai.
Aku mengemudikan mobil dengan perlahan. Setelah beberapa kilometer keadaan membaik, hujan berhenti, dan kami sampai di daerah yang kering di mana mentari tersenyum begitu cerah. "Sekarang silahkan kalau kau mau berhenti dan keluar," kata ayah sambil tersenyum. "Kenapa sekarang?' tanyaku heran. "Agar engkau bisa melihat keadaan dirimu seandainya engkau berhenti di tengah badai." Aku pun menghentikan mobil, lalu keluar, membalikkan tubuhku, dan melihat jauh ke belakang di mana badai masih berlangsung. Aku membayangkan mereka yang menepi dan terjebak di sana. Dalam hati aku berdoa semoga tidak ada kecelakaan yang tertimpa atas mereka. Sambil tersenyum kepada ayah, hatiku menggumam, "Pelajaran penting kali ini: jangan pernah berhenti di tengah badai!'
untukku, saudaraku dan adik-adikku semua ingatlah bahwa ALLAH tidak pernah jemu menyertai kita, terutama tatkala kita berhadapan dengan badai hidup. Sebesar apa pun badai yang mencoba menghadang langkah kita, yang ingin membuat langkah kita berhenti, ingatlah bahwa jangan pernah berhenti di tengah badai. Lalui badai hidup itu bersama dengan ALLAH karena Dia akan menyelamatkan kita dari mara bahaya. Lagi pula, tidak jauh di depan sana ada suasana tenang di mana kita bisa melihat kesetiannNya. Percayakan hidup kita selalu kepada ALLAH yang hanya memiliki rancangan penuh damai sejahtera. Ditelinga ini masih terngiang akan nasehat yang diberikan oleh ASSALAM yaitu: "Hidup untuk mengatasi kesulitan"
"Berani hidup tak takut mati, takut mati jangan hidup, takut hidup mati aja"
"Kesulitan jangan dicari dan kalau ketemu dengan kesulitan jangan pernah lari"


"Tanpa badai hidup,kita tidak dapat memahami arti mengandalkan Tuhan dalam segala keadaan"

jangan sepelekan masalah yang sepele

Tags

Burung Gagak

Pada suatu petang seorang tua bersama anaknya yang baru menamatkan pendidikan tinggi duduk bersama di halaman sambil memperhatikan suasana di sekitar mereka. Tiba-tiba seekor burung gagak hinggap di ranting pohon di halaman rumah mereka. Si ayah lalu menunjuk ke arah gagak sambil bertanya, "Nak, apakah benda itu?"


"Burung gagak", jawab si anak.


Si ayah mengangguk-angguk, namun sesaat kemudian, sekali lagi sang ayah bertanya dengan pertanyaan yang sama. Si anak mengira ayahnya kurang mendengar jawabannya tadi lalu menjawab dengan sedikit kuat,"Itu burung gagak ayah!"


Tetapi sesaat kemudian si ayah bertanya lagi dengan pertanyaan yang sama. Si anak merasa agak keliru dan sedikit emosi dengan pertanyaan yang sama yang di ulang-ulang, lalu menjawab dengan lebih kuat, "BURUNG GAGAK!!"


Si ayah terdiam seketika. Namun tidak lama kemudian sekali lagi mengajukan pertanyaan yang serupa hingga membuatkan si anak hilang kesabaran dan menjawab dengan nada yang tinggi, "itu Gagak ayah.......".


Tetapi agak mengejutkan si anak, si ayah sekali lagi bertanya untuk pertanyaan yang sama. Dan kali ini si anak benar-benar hilang sabar dan menjadi marah.


"Ayah!!! saya tak tahu apa mau ayah. Tapi sudah lima kali ayah bertanya pertanyaan tersebut dan saya pun sudah memberikan jawabannya. Apalagi yang ayah mau saya katakan???? Itu burung gagak, burung gagak .....", kata si anak dengan nada yang begitu marah.


Si ayah terus bangun menuju ke dalam rumah meninggalkan si anak. sesaat kemudian si ayah keluar dengan sesuatu di tangannya. Dia mengulurkan benda itu kepada anaknya yang masih geram dan bertanya-tanya dan itu adalah sebuah diari lama.


"Coba kau baca apa yang pernah ayah tulis di dalam ! diari itu", pinta si ayah. Si anak pun mengikuti dan membaca diari itu.........



"Hari ini aku di halaman rumah bersama anakku yang berumur lima tahun. Tiba-tiba seekor gagak hinggap di pohon . Anakku terus menunjuk ke arah gagak dan bertanya, "Ayah, apa tu?".



Dan aku menjawab, "Burung gagak".


Walau telah ku jawab namun, anak ku terus bertanya pertanyaan yang serupa dan setiap kali aku menjawab dengan jawaban yang sama. hingga 25 kali banyaknya anakku bertanya dengan pertanyaan itu, dan demi cinta dan sayangku, aku terus menjawab untuk memenuhi perasaan ingin tahunya. Aku berharap ini akan menjadi suatu pendidikan yang berharga baginya."


Setelah selesai membaca diari tersebut si anak mengangkat muka memandang wajah si ayah yang kelihatan sayu.


Si ayah dengan perlahan bersuara, " Hari ini ayah baru bertanya sebanyak lima kali,...tapi kau sudah begitu marahnya..."


Seringkali kita sering menganggap sepeleh masalah kecil,,tapi sebenarnya,,...di balik masalah kecil selalu tersimpan jawaban yang besar,..
seperti cerita di atas sang anak menganggap pertanyaan yang di ulang-ulang itu tidak perlu karena jawabannya sudah jelas...tapi di balik kejelasan itu tersimpan sebuah pembelajaran yang tidak di dapatkan di bangku pendidikan...
bagaimana kita dapat menghadapi masalah besar jika kita tidak mampu menghadapi masalah- masalah kecil....

Senin, 16 April 2012

Derkuku Dan Kerabatnya

Tags
DERKUKU DAN KERABATNYA
Burung derkuku termasuk dalam kelompok besar atau famili Columbidae (merpati-merpatian). Keluarga besar merpati-merpatian ini tersebar di wilayah Asia Tenggara sampai Australia. Sampai saat ini, tercatat ada 41 spesies yang menjadi anggotanya dan 18 spesies di antaranya terdapat di Indonesia. Berikut ini adalah beberapa spesies yang banyak dikenal di Indonesia.
A. Kelompok Ptilinopus (katik-katikan)
Anggota kelompok katik-katikan yang hidup di Indonesia ada sekitar 25 jenis. Burung-burung dari kelompok ini hidup di pohon-pohon rindang dan sangat susah ditangkap, apalagi dijinakkan.
Makanan burung ini berupa biji-bijian kecil. Burung ini biasanya mudah dijumpai di pohon-pohon beringin yang sedang berbuah. Bentuk fisik burung ini hampir sama dengan burung derkuku. Panjang tubuh antara 12—33 cm. Di antara anggota kelompok ini yang banyak dikenal adalah Ptilinopus melanospila (walik kembang).
B. Kelompok Macropygia (uncal-uncalan)
Di Indonesia, anggota kelompok Macropygia dikenal ada enam jenis. Salah satu di antaranya adalah Macropygia unchall (uncal, merpati hutan). Burung yang panjangnya sekitar 40 cm ini sangat liar dan penakut. Makanannya adalah biji-bijian dan buah-buahan hutan. Burung ini hidup di alam bebas secara berpasangan. Merpati hutan membangun sarang secara bersama-sama dan bertelur sebanyak dua butir. Warna dasar bulu badannya cokelat dengan bercak-bercak hitam, pada bagian kepala sampai leher berwarna cokelat polos. Di Indonesia burung merpati hutan banyak terdapat di Sumatera, Kalimantan, Jawa, dan Bali.
C. Kelompok Treron (punai-punaian)
Di Indonesia kelompok Treron lebih kurang beranggotakan 13 jenis. Habitat aslinya adalah hutan dan pohon-pohon yang lebat. Sifatnya sangat liar dan penakut. Memiliki panjang badan antara 20—35 cm. Di alam bebas burung ini biasanya hidup secara berkelompok. Satu kelompok terdiri dari 7—8 ekor burung. “Vang termasuk anggota dari kelompok ini antara lain Treron capellei (punai besar), Treron bicincta (punai dada oranye), Treron olax (punai kecil), Treron curvirostra (punai paruh tebal), dan Treron griseicauda (punai manten). . :
D. Kelompok Ducula (pergam-pergaman)
Anggota kelompok Ducula tercatat ada 25 jenis yang ada di Indonesia, satu di antaranya adalah Ducula badia (pergam gunung). Burung ini memiliki suara merdu dan dalam serta berkumandang, “Khrooong, khrooong, khrooong. ” Burung pergam berukuran besar. Panjang tubuh lebih kurang 45 cm. Punggungnya berwarna cokelat kemerahan dengan ujung ekor berwarna kelabu.
Makanannya berupa buah-buahan kecil. Jenis lainnya adalah Ducula aenea (pergam hijau), Ducula bicolor (pergam putih), dan Ducula pickeringi (pergam pulau).

E. Kelompok Caloenas (junai-junaian)
Di Indonesia yang termasuk dalam anggota kelompok Caloenas hanya ada satu jenis, yakni Caloenas micobarica (dara mas). Burung yang rupanya mirip sekali dengan merpati ini hanya terdapat di Pulau Irian.
F. Kelompok Goura (mabruk-mabrukan)
Goura merupakan anggota suku merpati-merpatian yang memiliki ukuran tubuh terbesar. Ukuran panjang badannya 70 cm. Anggota kelompok Goura tercatat ada tiga jenis di Indonesia, yaitu Goura victoria, Goura cristata, dan Goura caronata. Burung-burung ini dikenal dengan sebutan dara mahkota karena di atas kepalanya terdapat bulu yang bentuknya menyerupai kipas.
G. Kelompok Columba (merpati-merpatian)
Dua jenis yang paling dikenal di Indonesia adalah Columba domestica (merpati jinak) dan Columba livia (merpati batu karang). Burung merpati ini sangat cepat berkembang biak dan banyak dipelihara di rumah-rumah penduduk. Dalam perkembangannya merpati jinak ini berkembang menjadi merpati balap, merpati hias, merpati pos, merpati kupu-kupu, dan sebagainya.
H. Kelompok Geopelia (perkutut-perkututan)
Di Indonesia kelompok Geopelia ada tiga jenis, yakni Geopelia striaia (perkutut belang), Geopelia humeralis (perkutut besar), dan (Jt’opt’lia cuneata (perkutut tutul).
Ketiga jenis anggota kelompok Geopelia ini masih dapat dibagi lagi dalam beberapa anak jenis, di antaranya Geopelia sriata striata (perkutut asli, terdapat di Sumatera, Jawa, Bali, dan Lombok), Geopelia striata maungeus (perkutut sumba), Geopelia striata papua (perkutut irian), Geopelia humeralis humeralis (perkutut besar australia), dan Geopelia humeralis gregalis (perkutut besar irian).
I. Kelompok Streptopelia (tekukur-tekukuran)
Anggota kelompok Streptopelia yang hidup di Indonesia ada dua jenis: Streptopelia bitorguata (putar) dan Streptopelia chinensis (derkuku).
1. Streptopelia bitorquata (putar)
Burung putar (puter Jawa) ukuran panjang badannya sekitar 29 cm. Warna bulunya cokelat muda keabu-abuan. Pada tengkuknya melingkar dua buah kalung berwarna putih di atas dan hitam di bawah. Ada juga burung putar yang warna bulunya putih mulus dengan mata dan kaki berwarna merah. Burung putar seperti ini biasa disebut puter brenggolo.
Jika diubah menjadi tulisan, suara burung putar kira-kira terbaca kuu… geruuu… kook. Burung ini banyak dipelihara di rumah-mmah penduduk sejak dahulu. Sifatnya sangat mudah jinak dan akrab dengan manusia serta sangat mudah dikembangbiakkan dengan cepat. Makanannya berupa biji-bijian, seperti gabah, jagung, jewajut, dan sebagainya.
2. Streptopelia chinensis (derkuku)
Burung derkuku atau tekukur di alam bebas hidup di pohon-pohon di dekat daerah pertanian. Warna bulunya kelabu kecokelatan dan hampir merata di seluruh badannya. Pada bagian sayap terdapat bercak-bercak hitam atau bercorak hitam. Bagian leher sebelah atas dilingkari oleh gelang berwarna hitam bertotol-totol putih. Burung ini biasa mencari makanan berupa biji bijian di tanah-tanah tegalan atau persawahan yang baru selesai dipanen.
Suara burung ini sangat merdu. Pada saat bersuara, burung ini terlihat seperti mengangguk-angguk. Suara yang merdu inilah yang kemudian dilombakan. Dari lomba suara derkuku kemudian dikenal adanya istilah derkuku asli dan derkuku rekayasa.
Burung derkuku dikatakan asli apabila kedua induk, jantan maupun betina, merupakan burung Streptopelia chinensis (burung derkuku murni). Derkuku asli memiliki sifat liar dengan kualitas suara semakin baik seiring dengan bertambahnya umur. Yang dimaksud dengan derkuku rekayasa adalah burung derkuku yang salah satu moyangnya adalah Streptopelia bitorguata (burang puter).
Anakan hasil perkawinan derkuku dan puter ini disebut cuhu. Cuhu dikawinkan lagi dengan burung derkuku asli, anaknya disebut sinom. Sinom dikawinkan lagi dengan derkuku asli, demikian seterusnya. Anak hasil perkawinan silang antara sinom dan derkuku asli inilah yang disebut derkuku rekayasa.





MEMILIH DERKUKU BERKUALITAS
Tidak semua derkuku memiliki kualitas suara bagus. Untuk memilih yang bersuara bagus, ada dua hal yang bisa dijadikan pedoman: berdasarkan katuranggan dan mendengar langsung suara anggungnya. Dua hal inilah yang akan dipaparkan dalam bab ini.
A. Memilih derkuku berdasarkan katuranggan
Katuranggan adalah pengetahuan tentang bentuk tubuh. Ada suatu keyakinan bahwa bentuk kepala, leher, badan, ekor, kaki, paruh, dan sebagainya menggambarkan kualitas suara derkuku yang bersangkutan.
Bagi para penggemar derkuku tempo dulu, katuranggan memegang peranan penting, selain bunyi suara, dalam memilih derkuku bakalan untuk dijadikan derkuku kesayangan. Dengan berpegang pada pengetahuan tentang katuranggan, orang dapat meramalkan prestasi burung derkuku nantinya.
Menurut Romo Pberbosasmito, salah seorang “empu” derkuku dari Kota Gedhe Yogyakarta, ada beberapa bagian tubuh yang bisa diamati untuk menentukan kualitas suara burung derkuku. Di antaranya adalah sebagai berikut.
1. Bentuk kepala dari samping
Apabila diperhatikan, kepala burung derkuku mempunyai bentuk bermacam-macam seperti berikut ini.
a. Njambe nom
Burung derkuku yang bentuk kepalanya njambe nom (seperti buah jambe atau pinang yang masih muda) pada umumnya mempunyai suara yang baik dan irama lagunya bagus. Bentuk kepala seperti ini diibaratkan seperti kepala Arjuna, kesatria Pandawa dalam kisah Mahabarata. Keindahan suara dan irama lagu derkuku yang berkepala seperti ini dapat bertahan sampai burung berumur tua.
b. Mbeton nangka
Yang dimaksud dengan mbeton nangka adalah bentuk kepala seperti biji buah nangka. Burung derkuku yang mempunyai bentuk kepala mbeton nangka juga mempunyai suara bagus. Hanya saja, kualitas suaranya akan menurun bila sudah tua.
c. Nggobog
Ngoobog berarti bentuk kepala burung derkuku menyerupai bentuk uang logam. Bentuknya nyaris bulat sempurna. Burung dengan bentuk kepala seperti ini pada umur pertengahan, kurang lebih 25 tahun, kualitas suara anggungnya akan mulai menurun.
d. Mbungkul bawang
Burung derkuku yang memiliki bentuk kepala mbungkul bawang (seperti bawang putih) diperkirakan mutu suaranya tidak menentu, kadang baik dan dapat juga melempem tidak ada kemajuan.
e. Nakir kuwalik
Burung derkuku yang bentuk kepalanya nakir kuwalik (takir terbalik) sulit diharapkan suara baiknya. Takir adalah tempat makanan atau sesaji, terbuat dari daun pisang berbentuk segi empat.
2. Bentuk tubuh
Jika diperhatikan, bentuk tubuh burung derkuku juga bermacam-macam, di antaranya sebagai berikut.
a. Nuntut gedhang
Derkuku dengan bentuk tubuh nuntut gedhang (seperti kuncup bunga pisang) biasanya bersuara panjang, terdengarjelas, danbaik.
b. Buah nangka
Derkuku dengan bentuk tubuh seperti buah nangka diperkirakan memiliki suara tengah agak baik.
c. Mbluluk
Derkuku dengan bentuk tubuh mbluluk (seperti buah kelapa yang masih muda) diperkirakan memiliki suara tengah cukup baik. Biasanya suara ujungnya tumpang sari (berujung suara dua kali).
d. Njagung Nglobot
Derkuku dengan bentuk tubuh njagung nglohot (seperti jagung tua yang masih terbungkus kulit) diperkirakan memiliki suara kurang baik.
e. Wungkal gerang
Derkuku dengan bentuk tubuh wungkal gerang (batu pengasah pisau yang telah aus), diperkirakan memiliki suara tidak baik.
3. Bentuk ekor
Berturut-turut dari kiri ke kanan : Bebtuk ekor nyecak atau tokek, ekor linggis, ekor kukusan, ekor medok keris, dan ekor sapu gerang.
Bentuk ekor burung derkuku juga bermacam-macam. Setiap macam diyakini bisa digunakan untuk memperkirakan kemerduan suara.
a. Nyecak atau tokek
Derkuku dengan bentuk ekor nyecak (seperti ekor cecak atau tokek, panjang lurus dan melancip) diperkirakan memiliki suara baik sekali, bersih dan mengkristal. ,
b. Linggis
Derkuku yang bentuk ekornya seperti linggis —panjang, lurus dan, agak tumpul— diperkirakan memiliki suara agak baik.
c. Kukusan
Bentuk ekor burung derkuku seperti kukusan atau kerucut —ujung meruncing, tetapi agak pendek— menandakan burung bersangkutan memiliki suara cukupan.
d. Mendok keris
Derkuku dengan ekor berbentuk pendok keris diperkirakan bersuara kurang baik.
e. Sapu gerang
Burung derkuku yang bentuk ekornya seperti sapu gerang (sapu lidi yang sudah lama dipakai) diperkirakan bersuara jelek sekali, tetapi bunyinya cukup tebal.
Parameter derkuku yang baik, menurut beberapa sumber, berdasarkan katuranggannya seperti tersebut di atas adalah sebagai berikut.
Bentuk kepala njambe nom, paruh sedang (tidak terlalu panjang dan tidak terlalu pendek) dan lurus agak mendongak ke atas. Mempunyai leher yang panjang dengan bintik-bintik di lehernya lembut dan banyak sekali.
Tubuh berbentuk seperti tuntut gedhang agak panjang, posisi punggungnya agak membungkuk ke depan. Ekor panjang, lurus, meruncing. Pbmbawaannya tenang dengan sorot mata tajam. Pendek kata, perbandingan tubuhnya ideal atau seimbang.

B. Memilih derkuku berdasarkan suara anggungnya
Meskipun ada katuranggan, cara yang paling bijaksana dan aman untuk memilih burung derkuku bakalan ataupun yang sudah jadi adalah dengan cara mendengarkan suara anggungannya. Dengan cara mendengarkan anggungan, tidak akan terjadi salah pilih.
Apabila diperhatikan secara seksama, terdapat perbedaan suara anggung antara derkuku satu dengan derkuku yang lain. Hampir tidak ada dua derkuku yang mempunyai suara anggung yang persis sama. Namun demikian, untuk membedakan suara anggung ini, bukan suatu hal yang mudah. Apalagi bagi para penggemar pemula.
Bagi penggemar pemula atau penggemar baru, yang paling mudah adalah membedakan besar kecilnya volume (suara anggung).
Contoh:
Dekki…thiirr…kik : volume suara kecil Dekku…thuurr…kuk : volume suara sedang Degku…kuurr…gukg : volume suara besar
Jika didengar dengan seksama, suara derkuku dapat dipisahkan menjadi tiga: suara depan, suara tengah, dan suara ujung.
1. Suara depan
Suara depan ada bermacam-macam seperti berikut ini.
Dekku, dekik, dekuk, deklak, deki Tekku, dekkii, tekkuk, tekru Cekku, cekkii, cekru Derku, derki, derkii Dreku, drekki, drekkrik Terku, terkuu, terkii Cenggu, denggu, tenggu
Apabila hendak memilih, pilihlah yang suara depannya bersih atau tidak ada r-nya. Ibaratnya gamelan, suaranya utuh (kempel: Jawa), tidak pecah (ngether, Jawa).
2. Suara tengah
Apabila diperhatikan, suara tengah burang derkuku ada beberapa macam seperti berikut ini.
dinamakan tengahnya ngrioong (baik) termasuk kungkrung, ada r-nya tetapi bening termasuk kotor banyak r-nya termasuk agak bersih, masih ada r-nya ngriong, tetapi ada sedikit suara r-nya termasuk panjang dan bersih panjang, membat, dan bersih (baik sekali) panjang dan bersih ( aneh atau langka) panjang, membat, bersih (baik sekali) termasuk baik sekali, iramanya bagus panjangnya sedang dan berirama meliuk (ngukel: Jawa)
Kuuurrr
Theruuu
Theruuung
Kuuuuuuuu
Kiiuuuuuu
Koooooo
Klaaoooo
Kuuuuuuu
Kuuuung
Kenyataannya jenis suara tengah ini masih banyak sekali. Dalam praktek, saat burung derkuku sedang mendendangkan suara anggungnya, bukan hal mudah untuk menentukan termasuk jenis suara tengah yang mana burung derkuku yang sedang manggung tersebut. Diperlukan latihan yang terus-menerus dan sungguh-sungguh untuk bisa menentukan jenis suara tengah dari derkuku yang sedang manggung.
3. Suara ujung
Dengan mendengarkannya secara sungguh-sungguh, kita dapat mengatakan bahwa suara belakang atau suara ujung burung derkuku termasuk istimewa, baik, cukup, sedang, atau kurang. Bahkan, akan ditemukan juga burung derkuku yang tidak memiliki suara ujung. Derkuku seperti ini oleh beberapa kalangan disebut
kol buntet. Namun demikian, ada juga sebagian penggemar derkuku, terutama para penggemar tempo dulu, yang menyukainya. Konon derkuku kol buntet dianggap mempunyai khasiat menjauhkan penyakit dari pemiliknya dan juga menjauhkan penyakit dari binatang piaraan.
Berikut ini beberapa contoh jenis suara ujung burung derkuku yang ditulis secara berurutan dari yang kurang baik sampai yang sangat baik.
Kuk suara ujung pendek
Kuuk suara ujung sedang
Kuuuk suara ujung panjang
Kuuuuuk suara ujung panjang sekali
Kung pendek, sedikit gema
Kuung sedang dan menggema
Kuuuung panjang dan mendengung
Koooooong panjang, bulat, dan menggema
Kaaooongng panjang, membat, dan mendengung panjang
Kuuooongngng panjang, kuwung, temlawung, dan menggema panjang sekali, suaranya bening

MENANGKARKAN BURUNG DERKUKU
Populasi burung derkuku di habitat aslinya semakin hari semakin berkurang. Selain perburuan dan penangkapan yang masih berlangsung, polusi air juga menjadi salah satu faktor yang diduga menjadi penyebab menipisnya populasi burung derkuku di alam bebas.
Oleh karena itu, menjadi kewajiban kita untuk turut serta melestarikannya. Upaya pelestarian ini bisa dengan cara penangkaran. Usaha penangkaran burung ini akan menjadikan penggemar tidak hanya sebagai pecinta semata, tetapi juga sebagai pelestari yang dapat mengembangbiakkan burung derkuku yang berkualitas unggul.
Penangkaran derkuku yang akan dikemukakan di bawah ini ditujukan untuk menghasilkan burung derkuku dengan kualitas suara anggung yang baik yang layak untuk mengikuti lomba. Berdasarkan induk maupun anak yang dihasilkan, penangkaran burung derkuku ada dua macam, yaitu penangkaran derkuku asli dan penangkaran rekayasa.
Pada penangkaran derkuku asli, induk jantan maupun betina merupakan burung derkuku yang 100% masih asli. Hasil perkawinannya sudah barang tentu berupa derkuku yang asli pula.
Induk yang dikawinkan, jantan maupun betina, harus dipilih derkuku asli yang memiliki suara anggung yang baik dan bermental kuat. Dengan induk seperti ini, diharapkan anak-anak yang dihasilkan akan mewarisi sifat-sifat suara dan mental yang baik dari induknya.
Akan tetapi, perlu diingat! Penangkaran derkuku asli ini hanya sekadar untuk pemenuhan hobi dan kelangenan saja. Untuk rnenghasilkan derkuku kualitas lomba, sangat kecil kemungkinannya. Untuk tujuan lomba, belum ada jalan lain kecuali dengan penangkaran rekayasa.
Penangkaran rekayasa ditujukan untuk menghasilkan burung derkuku berkualitas suara anggung yang baik dan memenuhi persyaratan lomba. Di samping itu, juga sebagai kelangenan dan pemenuhan kebutuhan hobi dan menambah pendapatan. Berikut ini akan dikemukakan penangkaran rekayasa burung derkuku untuk memperoleh kualitas suara anggung yang baik.
A. Pemilihan bibit
Sebelum memilih bibit atau indukan yang baik untuk diternakkan, terlebih dahulu perlu diperhatikan Skema Penangkaran Rekayasa pada halaman 18.
Dari skema tersebut dapat dijelaskan bahwa setelah didapat burung sinom dari cuhu betina dengan derkuku jantan, yang lebih cepat dapat mencapai burung derkuku berkualitas suara baik apabila indukan dipilih dari burung derkuku asli.
Pada keturunan ketiga (F3) untuk anakan jantan sudah bersuara derkuku dengan kualitas baik dan siap untuk lomba. Namun, bila dari sinom jantan dengan derkuku asli betina, suara burung derkuku yang berkualitas baik baru akan tercapai pada keturunan keempat (F4) atau kelima (F5).
Pemilihan bibit sebaiknya diawali saat membuat burung bastar (cuhu). Untuk betina, dipilih burung puter pelung yang bersuara panjang, sedangkan pejantannya berupa derkuku asli yang bersuara keras dan besar.
Derkuku jantan dan betina secara fisik sulit dibedakan. Untuk membedakannya, dapat dilakukan dengan melihat perilakunya. Derkuku jantan akan mengeluarkan suara mbekur — “Kukuur… kukuur… kukuur… ” dan seterusnya— sambil mengangguk-anggukkan kepala jika didekatkan dengan derkuku betina atau derkuku lain. Puter jantan juga berperilaku seperti ini.
Selain dengan mengamati perilaku, jenis kelamin derkuku dapat dibedakan dengan meraba sumpit (tulang di atas kloaka). Jika suinpitnya nipat, berarti jantan. Jika sumpitnya renggang, herarti betina.

B. Cara menjodohkan
Untuk mempercepat proses perjodohan, cara-cara berikut ini dapat dilempuh.
1. Pilihlah burung puter pelung betina dan burung derkuku jantan yang dewasa, siap kawin.
2. Mandikan keduanya hingga basah.
3. Kedua burung disatukan dalam sangkar, lalu dijemur di panas matahari dengan diberi makanan dan minuman secukupnya.
4. Setelah bulu burung-burung tersebut kering, keduanya diberi BirdMature kapsul (bisa dilihat di sini untuk mengetahui fungsi dan pemakaiannya) dengan cara disuapkan. Masing-masing diberi satu kapsuL dan dipastikan telah tertelan sampai ke tembolok.
5. Keduanya dimasukan ke dalam sangkar kecil, lalu dikerodong dengan kain atau kertas koran. Dalam sangkar kecil ini disediakan makanan dan minumam untuk dua hari.
6. Biarkan kedua burung berada dalam sangkar tersebut selama dua hari.
7. Pada hari berikutnya sangkar tertutup yang berisi dua burung dijemur di panas matahari selama satu setengah jam.
8. Setelah dijemur selama satu setengah jam, kedua burung dimasukkan ke kandang penangkaran yang telah disiapkan.
9. Dalam waktu tujuh hari burung betina pasti sudah menampakkan tanda-tanda akan bertelur.
C. Kandang penangkaran dan perlengkapannya
Kandang penangkaran adalah kandang yang dimaksudkan untuk menangkarkan burung derkuku. Kandang penangkaran tidak perlu yang spesifik sebab derkuku termasuk burung yang adaptif atau mudah beradaptasi dengan lingkungan kandang yang bagaimanapunjuga. Yang perlu diperhatikan adalah hal-hal seperti berikut ini.
1. Lokasi kandang penangkaran harus bebas dari segala gangguan kebisingan yang dapat mengakibatkan burung stres.
2. Kandang penangkaran harus memperoleh sinar matahari yang cukup.
3. Kandang penangkaran harus senantiasa bersih dan tidak dapat dimasuki oleh binatang-binatang pengganggu seperti tikus dan kucing.
4. Kandang penangkaran tidak perlu terlalu luas. Idealnya berukuran panjang 2 m, lebar 1 m, dan tinggi 1,8 m. Meskipun dcmikian, dengan ukuran 60 cm x 60 cm x 60 cm pun sebenarnya derkuku sudah mau berkembang biak. Bahkan, ada sebagian peternak yang memilih kandang penangkaran berukuran kecil karena anak-anak derkuku dapat lebih jinak.
5. Tersedia tempat atau sarang untuk bertelur dengan baik. Sarang sebaiknya dari daun pinus atau cemara yang kering.
6. Di dalam kandang tersedia makanan dan minuman yang cukup juga perlu disediakan pula grit (tuinbukan kulit kerang) untuk membantu pemenuhan zat kapur bagi burung yang bertelur.
D. Ketika derkuku mulai bertelur, mengeram, dan telurnya menetas
Setelah pasangan derkuku jodoh dan mulai membangun sarang untuk bertelur, kondisi makanan dan minumannya perlu sekali dijaga. Setelah bertelur, biasanya dua butir, burung akan mengeram selama kurang lebih empat belas hari. Setelah itu, telur menetas.
Berdasurkan pengamatan selama ini anak yang dihasilkan lebih banyak jantan semua dan hampir tidak pernah terjadi betina semua.
Dalani hal pengeraman dan pengasuhan piyik (anak burung) beherapa cara berikut ini dapat ditempuh.
1. Telur diambil dan ditetaskan pada pasangan burung puter. Selanjutnya pengasuhan anak derkuku diserahkan kepada pasangan burung puter tersebut sampai piyik tersebut dapat makan sendiri.
2. Telur ditetaskan oleh induk derkuku. Setelah anakan berusia lima hari pengasuhannya diserahkan kepada pasangan burung puter sampai piyik derkuku tersebut dapat makan sendiri dan tidak tergantung pada induknya, kurang lebih berumur satu bulan.
3. Telur dierami sendiri oleh indukan derkuku dan pengasuhan piyik oleh indukan derkuku itu sendiri sampai piyik dapat makan sendiri dan tidak tergantung kepada induknya.
Cara 1 dan 2 ditujukan untuk mempercepat produksi dar| indukan derkuku. Apabila cara 1 dan 2 ini dilaksanakan, dalam jangka waktu kurang lebih empat belas hari induk burung sudah bertelur lagi. Akan tetapi, untuk menjaga kondisi indukan supaya tetap fit dan tidak terjadi over produksi, terutama untuk indukan yang berpotensi menghasilkan keturunan-keturunan yang berkualitas baik, dianjurkan untuk menempuh cara 3.

E. Masa sapih, pembesaran, dan seleksi
Piyik derkuku dapat disapih setelah berumur satu bulan sejak menetas dari telur. Sebaiknya burung-burung yang sudah berumur satu bulan dipisahkan dari kandang penangkaran dan dimasukkan ke dalam kandang umbaran, yaitu kandang yang lebih besar dari kandang penangkaran.
Kandang umbaran berfungsi untuk melatih burung terbang guna menguatkan otot-ototnya. Piyik dibiarkan dalam kandang umbaran sampai berumur 2,5—3 bulan dan sudah mulai tampak bulu kalungnya.
Setelah berumur 2,5—3 bulan, anak derkuku mulai diseleksi jantan dan betinanya. Khusus burung-burung jantan mulai ditempatkan dalam sangkar-sangkar soliter (tunggal). Selanjutnya tinggal dilakukan perawatan dan pemeliharaan sebagaimana mestinya serta diseleksi kualitas suaranya.
Untuk burung-burung yang berkualitas suara bagus, pada umur empat bulan harus sudah mulai digantang pada tiang penggantangan guna melatih burung tersebut untuk berbunyi.
Perlu diingat bahwa burung derkuku yang kualitas suaranya bagus memang sudah bakatnya. Dengan demikian, untuk menghasilkan anak-anak derkuku yang berkualitas, kita hanya dapat berusaha mencari induk-induk yang berkualitas.
***
MERAWAT DERKUKU
Derkuku relatif tidak memerlukan perawatan yang rumit. Apalagi jika tujuannya hanya sekadar memelihara dan memiliki saja tanpa bermaksud untuk mencetak prestasi derkuku dalam arena lomba.
Bagi beberapa penggemar, tujuan memelihara derkuku adalah untuk memperoleh suara anggungan derkuku yang elok dan indah. Sementara, penggemar lain memiliki tujuan melombakan suara derkuku dalam konkurs.
Konkurs inilah yang mendorong para penggemar untuk memelihara derkuku dengan lebih sabar, tekun, dan telaten dengan dilandasi oleh rasa kasih sayang. Kelompok penggemar semacam ini akan merawat derkukunya dengan lebih baik. Mereka sangat memperhatikan kesehatan fisik dan mental burung peliharaannya.
A. Sangkar dan perlengkapannya
Sangkar sebagai tempat bagi derkuku menjalani hidupnya haruslah memenuhi kebutuhan rasa aman dan nyaman untuk bernaung. Sangkar sebaiknya cukup memadai, tidak terlalu kecil.
Sangkar yang lerlalu kecil akan merusakkan bulu sayap dan ekor. Balikan, seringkali menyebabkan ujung sayap terluka. Namun demikian, untuk derkuku bakalan hasil tangkapan dari alam, lebih sesuai dimasukkan dalam sangkar yang ukurannya kecil dan digantang di tempat yang sering menjadi lalu-lalang manusia. Hal ini dimaksudkan agar derkuku yang masih liar tersebut dapat segera menjadi jinak dan mudah dilatih.
Bentuk dan bahan sangkar yang dipergunakan oleh para penggemar untuk memelihara derkuku secara soliter (tunggal) ada bermacam-macam. Ada bentuk dan bahan yang masih sederhana, ada juga yang sudah cukup modern. Sangkar sosokan yang terbuat dari batang bambu yang dibelah-belah dan dianyam merupakan salah satu bentuk yang paling sederhana.
Untuk keperluan lomba, sangkar yang paling banyak dipergunakan adalah sangkar kendangan. Sangkar ini berbentuk seperti gendang. Bagian atas dan bawah datar dengan diameter lebih kecil daripada bagian tengah. Sangkar kendangan biasanya terbuat dari bambu. Ada juga beberapa perajin sangkar, terutama di daerah Yogyakarta, yang sudah mulai membuat sangkar kendangan dari bahan fiberglas.
Dinding jeruji sangkar yang baik terbuat dari fiberglas atau bambu yang dibentuk bulat seperti lidi dan diampelas halus. Jarak antara satu jeruji dengan jeruji yang lain harus sempit, lebih sempit dari ukuran kepala derkuku. Hal ini dimaksudkan agar kepala derkuku tidak terjepit.
Pada bagian bawah sangkar terdapat eblek (alas) yang berguna untuk menampung kotoran burung. Eblek biasanya terbuat dari anyaman bambu atau tripleks. Alas seperti ini mudah dibongkar.
Bagian atas sangkar berbentuk seperti kubah yang disebut krakap. Bahan baku yang dipergunakan untuk membuat krakap bisa kain, fiberglas, atau dempul.
Selain berfungsi melindungi burung dari siraman hujan dan terik matahari, krakap juga dapat memantulkan suara derkuku sehingga anggungnya akan menjadi semakin menggema dan indah. Namun demikian, ada sebagian penggemar derkuku yang lebih suka membiarkan bagian atas sanekar tetan terbuka.
Hal ini disesuaikan dengan sifat derkuku peliharaannya yang menjadi lebih gacor bila terkena sinar matahari secara langsung.
Sebagai tempat tinggal, sangkar harus dilengkapi dengan tenggeran, wadah makan dan minum, serta wadah grit (campuran bubukan bata merah, pasir laut, dan batu-batuan lembut yang berfungsi membantu pencernaan dan memenuhi kebutuhan mineral). Tenggeran yang baik terbuat dari ranting pohon asam. Ukurannya disesuaikan dengan besar-kecilnya kaki derkuku
sehingga cengkeraman derkuku pada waktu bertengger menjadi kokoh. Kalau perlu, setiap tahun sekali ukuran tenggeran diganti, disesuaikan dengan pertumbuhan jari dan kuku derkuku.
Untuk melindungi sangkar dari kerusakan yang disebabkan oleh panas matahari dan air hujan, sebaiknya sangkar dicat yang rapi. Sangkar yang telah selesai dicat sebaiknya didiamkan selama beberapa hari sampai bau cat benar-banar telah hilang. Bila baunya telah hilang, derkuku baru boleh dimasukkan ke dalamnya.

B. Pakan
Makanan utama derkuku berupa biji-bijian. Di alam bebas derkuku mencari makanan di tanah-tanah tegalan atau di sawah-sawah yang telah selesai dipanen. Jenis biji-bijian yang menjadi makanan derkuku di alam bebas antara lain gabah, jagung, kacang hijau, dan otek.
Burung derkuku hasil tangkapan alam atau yang dipelihara secara sederhana oleh penduduk di kampung-kampung biasanya hanya diberi satu jenis biji-bijian saja. Oleh karena itu, kebutuhan derkuku akan vitamin dan mineral kurang tercukupi.
Untuk menjaga stamina derkuku agar tetap sehat dan rajin bernyanyi, derkuku perlu diberi makanan olahan. Bahan makanan olahan ini terdiri dari beberapa jenis biji-bijian, di antaranya ketan hitam, beras merah, gabah lampung, biji kenari, kacang hijau, jewawut, cantel, milet, dan godem. Jenis makanan olahan ini sudah mulai banyak dijual di pasar-pasar burung.
Apabila ingin mencampur dan mengolah sendiri, komposisi untuk setiap jenis biji-bijian bisa dilihat pada Tabel Komposisi Pakan untuk Derkuku berikut ini.
Bahan pakan berupa biji-bijian dipilih yang padat dan berisi dengan cara ditampi, kemudian dicuci bersih. Biji-bijian yang telah bersih ini kemudian direndam dalam air panas selama lebih kurang 10—15 menit, lalu ditiriskan.
Bumbu yang berupa bawang putih, kencur, jahe, dan garam dihaluskan. Madu dan kuning telur dikocok dan dicampur dengan bumbu-bumbu yang telah dihaluskan. Biji-bijian yang telah ditiriskan (masih agak basah) dimasukkan dalam adonan bumbu dan diaduk sampai benar-benar tercampur.
Selanjutnya, dijemur di bawah terik matahari sampai benar-benar kering. Sebelum dimasukkan ke dalam wadah penyimpanan, sebaiknya diperiksa sekali lagi apakah biji-bijian tersebut telah kering benar. Makanan yang belum kering bila disimpan akan ditumbuhi jamur yang dapat menyebabkan terjangkitnya penyakit. Bila tidak ada sinar matahari, pengeringan bisa dengan cara disangrai (digoreng tanpa minyak).
Dengan makanan olahan seperti ini, kondisi kesehatan burung dapat lebih terpelihara sehingga derkuku menjadi lebih rajin manggung. Selain makanan olahan ini, minuman juga harus diperhatikan.
Sebaiknya jangan memberikan minuman berupa air mentah kepada derkuku. Air mentah dapat mengakibatkan derkuku terserang penyakit pilar dan cacingan. Air minum setiap hari harus diganti.
Untuk memberi performa suara yang bagus, menjadikan burung tidak mudah sakit-sakitan dan menjaga kesehatan piyikan yang dihasilkan dari penangkaran, disarankan untuk mencampur makanan dengan mineral burung. Apa itu mineral burung dan apa fungsinya, silakan diklik saja di tautan ini.
C. Memandikan derkuku
Manfaat memandikan derkuku terutama adalah menjaga kesehalan dan kehersihan burung tersebut, terutama kesehatan bulu dan kulit. Kutu dan serangga yang hidup dan berkembang biak pada bulu derkuku menjadi berkurang bila burung sering dimandikan sehingga derkuku menjadi lebih rajin bernyanyi.
Hal ini dikarenakan derkuku tidak sibuk mencari kutu yang menempel di badannya. Di samping itu, dengan sering dimandikan, bulu derkuku akan terlihat lebih mengilap dan dapat menghidarkan burung dari penyakit pilar bulu.
Untuk derkuku bakalan hasil tangkapan dari alam bebas, sebelum dimasukkan ke dalam sangkar sebaiknya dimandikan terlebih dahulu serta diberi tambahan vitamin burung yang banyak terjual di pasaran bebas.
Paling sedikit seminggu sekali sebaiknya burung derkuku dimandikan dengan air leri (air bekas cucian beras) dicampur dengan beberapa macam bunga dan daun-daunan. Bunga mawar merah, mawar putih, melati, daun kelor, dan daun pandan diremas-remas, kemudian dicampurkan ke dalam air leri yang masih berwarna putih dan kental.
Bunga dan daun-daun ini sangat ampuh untuk membasmi kutu dan serangga yang menempel di badan derkuku. Wadah yang dipergunakan sebaiknya yang agak lebar sehingga tidak merusakkan bulu derkuku.
Untuk menghindari agar burung derkuku tidak berontak saat dimandikan, kedua kaki derkuku dijepit di antara jari manis dan jari kelingking, jari telunjuk dan ibu jari menahan leher, sedang jari tengah menahan dada.
Sebelum dicelupkan ke dalam air, badan derkuku dibasahi terlebih dulu. Setelah itu, derkuku dimasukkan secara pelan-pelan ke dalam air pencuci.
Seluruh bulu dibersihkan, kedua sayap dibentangkan secara bergantian di dalam air cucian.Setelah semua bulu bersih, derkuku diangkat dari air leri dan disuapi dengan vitamin sebelum dimasukkan lagi ke dalam sangkar.
Untuk sementara waktu, sangkar yang berisi derkuku yang baru saja dimandikan dan masih basali kuyup digantung di tempat yang teduh. Derkuku dibiarkan terkena angin sampai bulu-bulunya agak kering. Setelah itu, boleh digantang di tempat yang terkena sinar matahari secara langsung.
D. Penggantangan
Gantangan adalah tiang yang mempunyai ketinggian tertentu yang digunakan untuk menggantung sangkar derkuku. Pada puncak gantangan terdapat dua buah kerekan yang dihubungkan dengan tali ke bawah. Gantangan berfungsi untuk melatih burung agar berani dan rajin berbunyi pada ketinggian tertentu dan terkena sinar matahari secara langsung.
Sebagian besar penggemar derkuku yang memiliki burung derkuku kelas lomba memiliki gantangan di rumahnya. Hal ini untuk melatih derkuku agar terbiasa dan tidak takut berbunyi di tempat yang tinggi.
Banyak burung derkuku yang rajin berbunyi bila digantung di dalam rumah atau di gantangan yang rendah, tetapi tidak mau bernyanyi bila berada di atas gantangan yang tinggi. Tentu saja burung derkuku seperti ini akan sangat mengecewakan pemiliknya jika diikutsertakan dalam konkurs. Oleh karena itu, perlu dilatih terus-menerus dengan cara digantang.
Berdasarkan bahan tiang yang dipergunakan, ada dua macam gantangan: gantangan bambu dan gantangan besi. Ukuran tinggi gantangan antara 6—8 m. Jarak antara satu gantangan dengan gantangan yang lain minimum 5 m. Sebaiknya gantangan diletakkan pada tempat yang sepanjang hari terkena sinar matahari secara langsung.
Waktu menggantang yang baik dimulai pada saat matahari terbit dan diturunkan sebelum matahari terbenam. Khusus untuk burung derkuku yang masih bakalan sebaiknya digantang setiap hari pada gantangan yang tetap dan diturunkan sebelum tengah hari. Hal ini untuk menghindari agar tidak terlalu kepanasan dan terengah-engah.
Untuk derkuku yang sudah jadi, tidak perlu terlalu sering digantang, cukup 2—3 kali seminggu agar tidak bosan. Penggantangan dilakukan sepanjang hari. Sebaiknya tempat penggantangan berpindah-pindah. Misalnya hari Senin digantang di gantangan nomor 1, hari Rabu di gantangan nomor dua, dan seterusnya. Dengan menggantangnya secara berpindah-pindah, mental burung akan menjadi lebih baik.
Sebelum derkuku digantang, persediaan makan terutama minum jangan sampai kehabisan. Derkuku perlu disemprot dengan sedikit air sampai bulu-bulunya terlihat agak basah, lalu digantang.

E. Menyiapkan derkuku untuk lomba
Suara derkuku yang dianggap indah adalah yang mempunyai anggungan dengan kriteria seperti berikut ini.
1. Suara depan — deg kuu, deg kii, deg kla, dan sebagainya— lengkap, jelas, dan bersih
2. Suara tengah — ku, kuuu, kriung, dan sebagainya— panjang, membat, mengayun, dan bersih.
3. Suara ujung — kuk, kuu, kuong, kriong, dan sebagainya— panjang, mengayun, dan mengalun.
4. Irama lagu; spasi suara depan, tengah, dan ujung senggang; interval bunyi ke-1, ke-2, dan seterusnya tidak tergesa-gesa; elok di pendengaran dan indah di rasa.
5. Dasar suara tebal, kering, danbening.
Derkuku yang mempunyai kriteria anggungan seperti itu belum tentu dapat memperoleh nominasi juara dalam suatu arena lomba bila tidak berani bersuara dan bersaing dengan derkuku lain. Jadi, di samping suara anggungan yang harus memenuhi kriteria, faktor mental dan kondisi fisik yang prima menjadi faktor penentu yang tidak kalah pentingnya.
Banyak sekali ditemukan derkuku yang mempunyai suara bagus, tetapi tidak mau berbunyi pada saat diikutsertakan dalam lomba. Agar penampilan saat lomba benar-benar prima, mental kuat, tidak mudah stres, dan berani bersaing dengan burung derkuku lain maka mental dan fisik derkuku harus mendapatkan persiapan yang intensif dan sungguh-sungguh.
Persiapan fisik dimaksudkan agar kondisi kesehatan burung derkuku benar-benar dalam keadaan prima pada saat lomba. Persiapan fisik ini meliputi pemberian makanan dan minuman yang mengandung vitamin dan mineral yang mencukupi bagi kebutuhan gizi derkuku. Di samping itu, secara teratur, seminggu sekali, derkuku diberi vitamin dan obat-obatan. Vitamin atau obat-obatan yang bisa dibeli secara online yakni tinggal transfer uang dan barang akan sampai ke rumah kita, contohnya adalah BirdVit. Jika  Anda kurang yakin dengan power burung derkuku Anda, bisa gunakan  BirdPower untuk memberi performa bagus untuk derkuku Anda.
Untuk mempersiapkan mental, derkuku perlu diikutsertakan dalam latihan-latihan bersama sebelum konkurs yang sebenaraya berlangsung. Dengan latihan konkurs bersama secara rutin, derkuku akan menjadi terbiasa bertemu dan bersaing dengan derkuku-derkuku lain dan tidak takut terhadap suasana baru yang masih asing baginya. Di samping itu, juga menjadi terbiasa menempuh perjalanan.
Bentuk latihan konkurs bersama banyak sekali terdapat di wilayah Yogyakarta dan Jawa Tengah, khususnya Solo. Hampir setiap hari minggu di wilayah tersebut banyak diselenggarakan latihan konkurs bersama. Para penggemar derkuku di wilayah tersebut membentuk PPD (Paguyuban Pelestari Derkuku), baik di daerah tingkat dua maupun yang hanya meliputi wilayah yang lebih kecil seperti kecamatan atau kelurahan.
Antarpaguyuban ini terjalin suatu ikatan kekeluargaan yang cukup kuat. Secara bergiliran anggota paguyuban ini saling mengunjungi untuk mengadakan latihan konkurs bersama. Dengan latihan konkurs bersama derkuku menjadi lebih siap untuk mengikuti konkurs resmi. Hal ini terbukti dari dominannya derkuku-derkuku dari wilayah Yogyakarta dan Solo meraih prestasi puncak di arena lomba konkurs tingkat nasional.



PENYAKIT DERKUKU DAN PENGOBATANNYA
Pada dasarnya penyakit burung derkuku ada dua macam: penyakit mental dan penyakit badan. Berikut ini uraian tentang kedua macam penyakit tersebut beserta cara pengobatannya.
A. Penyakit mental dan pengobatannya
Burung derkuku yang mengalami gangguan mental atau stres biasanya tidak mau mengeluarkan suara anggungannya. Stres bisa diakibatkan oleh perubahan cuaca, ganti bulu, jatuh dari gantangan, dan lain-lain. Agar burung mau kembali memperdengarkan anggungannya yang merdu, dapat dilakukan hal-hal sebagai berikut.
1. Burung derkuku diberi atau disuapi cairan BirdVit;  selama dua minggu.
2. Burung derkuku disemprot atau dimandikan dua hari sekali dan dijemur pada pagi hari hingga siang.
3. Kalau perlu, dalam sangkarnya dimasukkan burung betina kurang lebih selama 7—10 hari. Selama itu jangan lupa dijemur.
4. Setelah burung betina dikeluarkan dari sangkar, burung tersebut mulai digantung dan kalau perlu diberi persediaan makan dan minum untuk 2—3 hari. Dengan cara ini niscaya burung akan kembali memperdengarkan suara anggungannya yang merdu.
B. Penyakit badan dan pengobatannya
Biasanya penyakit badan menyerang burung derkuku yang kurang mendapatkan perawatan sebagaimana mestinya serta kebersihan sangkarnya kurang diperhatikan oleh pemiliknya. Meskipun demikian, burung derkuku pada umumnya jarang sekali terkena penyakit badan. Selama ini penulis hanya menemukan dua macam penyakit yang menyerang fisik burung derkuku, yaitu cacingan dan pilar.
1. Penyakit cacingan
Burung derkuku yang terkena penyakit ini terlihat kurang lincah, kurang bergairah, dan tidak rajin bernyanyi. Warna bulu menjadi kusam dan kotoran yang keluar berwarna hijau. Kalau diperhatikan, dalam kotoran tersebut terdapat cacing-cacing kecil berwarna putih. Biasanya nafsu makannya menjadi berkurang dan lama-kelamaan badannya menjadi kurus. Apabila tidak segera mendapatkan pertolongan, akhirnya akan mati.
Pengobatan
Untuk pengobatannya, cukup pada air minumnya dilarutkan AscariStop yang dijual secara online. Agar pengobatan penyakit cacingan ini menjadi efektif, sangkar dan wadah pakan serta minum harus selalu dijagn kebersihannya selama masa pengobatan.
2. Penyakit pilar bulu
Gejala
Burung derkuku yang tidak pernah terkena sinar matahari pada umumnya akan mudah sekali terkena penyakit pilar bulu. Bulu-bulu burung derkuku yang terkena penyakit ini kelihatan kusam dan tidak teratur rapi.
Pengobatan
Untuk penyembuhannya, diperlukan pengobatan atau penyemprotan burung dengan FreshAves. Bagaimana cara penggunaan dan belinya, silakan klik di sini. Setelah selesai dimandikan, diberi BirVit.
3. Penyakit pilar paruh
Gejala
Tanda-tanda burung derkuku yang terkena penyakit ini antara lain pada bagian paruh dan sebagian badannya terlihat membengkak dan bersisik putih kusam.
Pengobatan
Untuk menyembuhkannya, berikanlah BirdBlown secara rutin selama tiga-tujuh hari.





NILAI SUARA ALAM BURUNG DERKUKU
Berbicara masalah nilai seni suara alam burung derkuku, tentunya tidak terlepas dari lomba seni suara alam burang derkuku. Dewasa ini di Jawa Timur, Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Bali sering diselenggarakan Lomba Seni Suara Alam Burung Derkuku.
Dalam lomba tersebut yang menjadi dasar penilain para juri hanyalah suara burung derkuku pada saat benar-benar mengeluarkan suara anggungannya (mbateg, mbandhul: Jawa), bukan suara saat derkuku berahi (mbekur, medoki, ngerem-remi: Jawa).
Suara anggungngan burung derkuku memang sangat merdu dan dapat menghadirkan suasana yang bernuansa alam pedesaan, hutan, dan pegunungan atau dapat menghadirkan suasana yang tenteram, nyaman, dan damai di hati. Bahkan, untuk generasi tertentu, mendengarkan suara anggungan burung derkuku dapat membawa ke alam nostalgia saat kecil atau saat masih berada di lingkungan alam daerah kelahirannya.
A. Tujuan dan fungsi lomba
Penyelenggaraan lomba seni suara alam burung derkuku di beberapa kota di Jawa dan Bali mempunyai tujuan sebagai berikut.
1. Memperkenalkan burung derkuku kepada masyarakat luas karena derkuku merupakan satwa unggas yang populasinya tersebar luas hampir di seluruh wilayah Indonesia dan perlu dilestarikan keberadaannya.
2. Memelihara dan menanamkan rasa kekeluargaan, setia kawan yang tidak membeda-bedakan kelas, tingkat, golongan, atau suku bangsa.
3. Merangsang munculnya peternak-peternak untuk menghasilkan burung derkuku yang memiliki nilai seni suara alam yang berkualitas tinggi, dengan harapan agar populasi burung derkuku tersebut dapat cepat berkembang. Dengan < demikian, pelestarian burung derkuku dapat terjamin, bahkan dimungkinkan pula dapat menjadi komoditas ekspor nonmigas yang baru bagi bangsa Indonesia.
4. Menumbuhkembangkan industri/perajin sangkar, makanan ternak, obat-obatan, dan lain sebagainya.
5. Memberikan sumbangan kepada pemerintah dalam bidang pariwisata. Jelas bahwa lomba seni suara alam burung derkuku memberikan dampak yang positif bagi masyarakat maupun pemerintah. Dalam pengembangan dunia pariwisata di Indonesia, terutama untuk wisatawan domestik, lomba seni suara alam burung derkuku mempunyai andil yang cukup besar. Andil yang besar ini dikarenakan dengan mengikuti lomba dari satu tempat ke tempat lainnya masyarakat akan lebih mengenal daerah-daerah di seluruh Nusantara ini.
6. Menyeleksi burung derkuku yang memiliki suara anggung berkualitas tinggi.
Lomba seni suara alam burung derkuku yang banyak diselenggarakan di kota-kota di Jawa dan Bali biasanya diselenggarakan oleh paguyuban pelestari derkuku yang anggotanya terdiri dari para penggemar, pedagang, dan peternak burung derkuku.
B. Jenis-jenis lomba
Lomba seni suara alam burung derkuku biasanya terbagi dalam beberapa kategori seperti berikut ini.
1. Lomba lokal kecil
Lomba lokal kecil merupakan lomba yang diikuti oleh peserta lokal (ranting paguyuban) yang berdomisili di sekitar arena lomba dan biasa disebut dengan istilah latihan resmi bersama.
2. Lomba lokal
Lomba lokal merupakan lomba yang diikuti oleh peserta lokal (cabang paguyuban tingkat kabupaten/kodya), biasanya untuk even-even yang bersifat lokal sedaerah tingkat dua.
3. Lomba nasional
Lomba nasional pada dasarnya hampir sama dengan lomba lokal. Bedanya, lomba nasional sifatnya lebih terbuka dan pesertanya banyak berdatangan dari berbagai daerah.
Dewasa ini lomba lokal kecil, lomba lokal, maupun lomba nasional hampir tidak dapat lagi dibedakan karena begitu besar antusiasme masyarakat penggemar burung derkuku untuk mengikuti lomba. Oleh karena itu, meskipun hanya lomba lokal, banyak peserta-peserta dari luar daerah yang ikut serta.

C. Elemen-elemen seni suara alam burung derkuku
Dalam lomba, elemen-elemen suaralah yang dinilai. Oleh karena itu, ada baiknya jika penggemar derkuku mengetahui hal-hal tersebut.
1. Jenis-jenis suara alam burung derkuku
Bila kita telah mengenal dan memelihara burung derkuku lebih dari satu ekor, tentu kita akan dapat membedakan suara anggungan burung derkuku yang satu dengan yang lainnya. Dari pengalaman, pengamatan, dan beberapa literatur yang penulis dapatkan, suara burung derkuku dapat diklasifikasikan menjadi tiga: suara untuk menunjukkan kejantanan, suara berahi, dan suara anggung.
Suara untuk menunjukkan kejantanannya (mbekur. Jawa) berbunyi, “Kukuur…kukuur...kukuur...” dan seterusnya. Suara ini dikeluarkan sambil mengangguk-anggukkan kepala dan badan. Di habitat aslinya suara ini dikeluarkan untuk menunjukkan batas-batas wilayah kekuasaan sekaligus untuk mengusir burung derkuku lain yang mendekati sarangnya.
Suara berahi (medoki, ngerem-remi: Jawa) berbunyi, “Degku-truu…degkutruu…degkutruu…” dan seterusnya. Suara ini belum menunjukkan suara anggungan derkuku yang sesungguhnya. Suara berahi dikeluarkan untuk memikat lawan jenisnya. Di habitat aslinya suara ini sering dikeluarkan menjelang kawin atau menjelang bertelur. Suara ini dikeluarkan sambil menggerak-gerakkan ujung sayap.
Suara anggung di habitat aslinya diperdengarkan untuk menunjukkan kegagahan dan keriangan hati serta untuk menarik lawan jenis. Suara anggung inilah yang dinilai keindahannya dalam suatu loinba.
2. Mucam-macam suara anggung burung derkuku
Berdasarkan suara anggungnya, burung derkuku dapat dibedakan menjadi bermacam-macam.
a. Derkuku kol buntet
Derkuku kol buntet anggungnya tidak memiliki suara ujung. Bunyi anggungnya seperti ini, “Degkuu…kuuu.”
b. Derkuku engkel
Derkuku engkel anggungnya bersuara ujung tunggal. Bunyi anggungnya seperti ini, “Degkuu… kuuu… kuong.
c. Derkuku gandhok
Derkuku gandhok anggungnya bersuara ujung dobel (dua kali), tetapi tanpa spasi dan terdengar kasar. Bunyi anggungnya seperti ini, “Degkuu…kuuu…kuk-kuk.”
d. Derkuku tumpang sari
Derkuku tumpang sari anggungnya bersuara ujung dobel (dua kali). Suara ujung yang dobel ini berspasi dan terdengar bening serta nyaring. Bunyi anggungnya seperti ini, “Degkuu… kuuu… kuong… kuong.”
e. Derkuku tumpang arum
Derkuku tumpang arum anggungnya juga bersuara ujung dobel (dua kali). Suara ujungnya juga berspasi dan bening. Bunyi anggungnya seperti ini, “Degkuu…kuuu…kuo…kuo.
f. Derkuku sundo rante
Derkuku sundo rante anggungnya bersuara ujung tiga kali, tetapi tidak berspasi dan kasar. Bunyi anggungnya seperti ini, “Degkuu…kuuu…kuk-kuk-kuk.”
g. Derkuku sundo rante gati
Derkuku sundo rante gati anggungnya bersuara ujung tiga kali, berspasi, dan berganti-ganti. Bunyi anggungnya seperti ini, “Degkuu… kuuu… kuk… kuk… guuugk.
h. Derkuku sundo rante puspaningrat
Derkuku sundo rante puspaningrat anggungnya bersuara ujung tiga kali, berspasi, nyaring, dan bening. Bunyi anggungnya seperti ini, “Degkuu… kuuu…kung… kuung…kuong.
Burung derkuku yang lazim diikutsertakan dalam konkurs adalah yang berujung suara tunggal.
Misalnya: .., Degkuu…kuuuu…kuuong , Degkuu…kuuuu…kuuung, Degkuu… kuuuu… kuuuo

D. Elemen suara dan penilaiannya dalam lomba
Di bawah ini penulis mengemukakan tentang elemen-elemen suara anggung burung derkuku dan penilaiannya dalam lomba seni suara alam burung derkuku sesuai dengan hasil pendidikan dan latihan juri yang diselenggarakan oleh PPDSI (Paguyuban Pelestari Derkuku Seluruh Indonesia) di Surakarta tanggal 19 Januari 1997 yang lalu, yang telah diikuti oleh penulis.
Dalam pendidikan dan latihan tersebut, yang bertindak sebagai instruktur dan pelatih adalah Romo Poerbosasmito, Ketua Bidang Konkurs dan Kejurian PPDSI, dan Yudarman, Anggota Bidang Kejurian PPDSI.
Elemen-elemen suara burung derkuku dan penilaiannya dalam lomba dapat dilihat pada Tabel Penilaian Suara Derkuku Penjelasan dari tabel tersebut dapat dilihat pada uraian berikut ini.
1. Masing-masing kategori penilaian berdiri sendiri-sendiri dan tidak saling tergantung antara kategori suara depan, suara tengah, suara ujung, irama lagu, dan dasar suara.
2. Masing-masing kategori mempunyai nilai maksimum 10 (sempurna) agar juri tidak ragu-ragu dalam memberikan nilai 9.
3. Penilaian masing-masing kategori untuk tiap-tiap burung berdasarkan kondisi suara burung saat lomba, bukan pada nilai kebiasaan yang diperoleh burung tersebut.
4. Kriteria penilaian pemenang:
a. Penilaian dilakukan dalam empat babak dengan rotasi juri tiap-tiap babak pada tiap-tiap blok.
b. Penentuan pemenang atau juara dengan cara mengambil dua nilai tertinggi dari empat babak yang berlangsung. Nilai dari dua babak selebihnya menjadi cadangan untuk penentuan selanjutnya apabila terjadi dua atau lebih burung yang memperoleh jumlah dua angka tertinggi yang sama.
c. Untuk burung derkuku yang berbunyi penuh selama empat babak, mendapatkan bonus nilai dua poin. Untuk burung yang hanya berbunyi tiga babak dalam empat babak, mendapatkan bonus nilai satu poin. Burung yang hanya berbuny di dua babak dalam empat babak yang berlangsung, tidak mendapatkan bonus poin. Sampai saat ini, bonus nilai ini belum banyak dipergunakan dalam lomba seni suara alam burung derkuku karena belum adanya kesepakatan dari berbagai pihak.
d. Bila terjadi jumlah nilai sama, masing-masing kategori nilai diperbandingkan, dimulai dari perbandingan dasar suara, irama lagu, suara ujung, suara tengah, dan terakhir suara depan.
Perbandingan ini dilakukan pada semua babak. Apabila dari perbandingan kategori ini ternyata nilainya masih sama, penentuan urutan juara dilakukan dengan cara undian.
Mudah-mudahan apa yang disampaikan ini dapat menjadi tambahan pengetahuan dan acuan bagi penggemar burung derkuku di mana pun berada dalam mendapatkan, memilih, dan memelihara burung derkuku yang berkualitas.