Selasa, 31 Januari 2012

Sekilas tentang tajwid

Tags
Free Image Hosting at www.ImageShack.us
Tajwid menurut bahasa berasal dari kata image yangng berarti bagus atau membaguskan. Dalam ilmu Qiraah, tajwid berarti mengeluarkan huruf dari tempatnya dengan memberikan sifat-sifat yang dimilikinya. Jadi ilmu tajwid adalah suatu ilmu yang mempelajari bagaimana cara membunyikan atau mengucapkan huruf-huruf yang terdapat dalam kitab suci al-Qur’an maupun bukan. 

Adapun masalah-masalah yang dikemukakan dalam ilmu ini adalah makharijul huruf (tempat keluar-masuk huruf), shifatul huruf (cara pengucapan huruf), ahkamul huruf (hubungan antar huruf), ahkamul maddi wal qasr (panjang dan pendek ucapan), ahkamul waqaf wal ibtida’ (memulai dan menghentikan bacaan) dan al-Khat al-Utsmani.

Inilah yang dimaksud dengan membaca al-Qur’an dengan tartil sebagaimana firman-Nya yang artinya : “Bacalah al-Qur’an itu dengan tartil”. Sedangkan arti tartil menurut Ibn Katsir adalah membaca dengan perlahan-lahan dan hati-hati karena hal itu akan membantu pemahaman serta perenungan terhadap al-Qur’an.

Ilmu Tajwid bertujuan untuk memberikan tuntunan bagaimana cara pengucapan ayat yang tepat, sehingga lafal dan maknanya terpelihara. Pengetahuan tentang makhraj huruf memberikan tuntunan bagaimana cara mengeluarkan huruf dari mulut dengan benar. Pengetahuan tentang sifat huruf berguna dalam pengucapan huruf. Dalam ahkamul maddi wal qashr berguna untuk mengetahui huruf yang harus dibaca panjang dan berapa harakat panjang bacaannya. Ahkamul waqaf wal ibtida’ ialah cara untuk mengetahui dimana harus berhenti dan dari mana dimulai apabila bacaan akan dilanjutkan.

Jumat, 27 Januari 2012

Waqof Dan Ibtida'

Tags
Waqof secara bahasa artinya adalah berhenti atau menahan.
Sedangkan secara istilah adalah memotong atau menghentikan suara diakhir kalimat untuk mengambil nafas.
Waqaf ini bisa dilakukan dengan salah satu dari tiga cara; Sukun Murni, Isymam dan Rum.
Sedangkan Waqof itu sendiri ada empat macam;

1. Idlthirori ( اضطراري ) : ketika seorang qari' tepaksa berhenti dengan sebab kehabisan nafas, batuk, lupa dan sebagainya.
Hukumnya : sebaiknya menyambungnya dengan memulai dari kalimat dimana dia berhenti jika kalimat tersebut patut dijadikan ibtida' (permulaan), jika tidak maka dari kalimat sebelumnya.
2. Intidhori ( انتظاري ) : ketika qari' ingin menggabungkan beberapa riwayat qira'ah dan waqaf pada satu kalimat untuk menyambung dengan qira'ah yang lainya.
3. Ikhtibari ( اختباري ) : ketika qari' diuji atau mengajarkan bagaimana caranya waqof pada tulisan mushaf 'Utsmani.
4. Ikhtiyari ( اختياري ) : ketika qari' memang sengaja berhenti tanpa adanya sebab.

Waqof ikhtiyari itu sendiri terbagi menjadi empat macam yang menjadi pokok pembahasan kali ini;

1. Al Tam Al Mukhtar
Waqof pada kalimat yang tidak mempunyai hubungan dengan kalimat sesudahnya baik secara lafadh maupun makna. Seperti waqof pada kalimat " المفلحون " dalam surah Al Baqarah.
Hukumnya : baik waqof pada kalimat tersebut dan ibtida' pada kalimat sesudahnya.
Waqaf ini biasanya terdapat pada akhir ayat dan diakhir kisah atau cerita. Dan terkadang terdapat pada pertengahan ayat, seperti waqaf pada بعد إذ جاءني dalam ayat
لقد ‏اضلني عن الذكر بعد إذ جاءني - وكان الشيطان للإنسان خذولا ¤ الفرقان :5
Waqaf pada tempat tersebut adalah Waqaf Tam, karena akhir dari ucapannya orang dhalim. Kemudian Allah SWT berfirman : و كان الشيطان للإنسان خذولا

Waqaf ini terkadang sangat disarankan (wajib) untuk menjelaskan makna yang dimaksud, apabila disambung bisa menimbulkan kesalahan makna yang tidak dimaksudkan. Waqaf ini yang dinamakan waqaf Lazim oleh iman Al Sajawandi, sedang ulama' yang lain menamai Waqaf Wajib dan diberi tanda dengan (م)‎. Contohnya seperti ;
لقد سمع الله قول الذين قالوا إن الله فقير و نحن أغنياء
Disini adalah waqaf Lazim, karena firman Allah سنكتب adalah khabar dari Allah tentang akan dicatat atas ucapannya mereka. Jika disambung bacaannya akan menimbulkan anggapan kalau kalimat سنكتب termasuk dari ucapannya mereka.

2. Al Kaafi
Waqaf pada kalimat yang tidak ada hubungannya dengan kalimat sesudahnya secara lafadh ( I'rab ) tetapi masing ada hubungan dalam maknanya. Seperti waqaf pada ;
اليوم أحل لكم الطيبات
dan dilanjutkan kalimat sesudahnya.

Perbedaan antara hubungan ( التعلق ) secara lafadh ( اللفظي ) dan makna ( المعنوي ) adalah ;
A. Hubungan secara lafadh itu kalimat sesudahnya berhubungan dengan yang sebelumnya dalam segi I'rab_nya, seperti jadi sifat atau yang lainnya, dengan syarat kalimat yang sebelumnya merupakan kalimat yang sampurna.
B. Hubungan secara makna itu kalimat sesudahnya berhubungan dengan yang sebelumnya dalam segi makna atau artinya saja. Seperti ikhbar tentang keadaannya orang-orang mukmin dalam awal surah Al Baqarah, ikhbar ini tidak sampurna kecuali sampai pada و ‏اولئك هم المفلحون. ( Al Baqarah : 5 )
kemudian ikhbar tentang orang-orang kafir sampurna sampai pada و لهم عذاب عظيم. (Al Baqarah : 6-7)
Dilanjutkan ikhbar tentang orang-orang munafiq sampurna sampai pada إن الله على كل شيئ قدير ‎. (Al Baqarah : 8-20).

3. Waqaf Al Hasan
Waqaf pada kalimat yang berhubungan dengan kalimat sesudahnnya secara lafadh dan makna, dengan syarat kalimat tempat waqaf tersebut susunan kalimat (jumlah) nya sampurna. Seperti waqaf pada الحمد لله dan رب العالمين . waqaf pada kedua kalimat ini adalah baik, tetapi ibtida' (mulai) dengan kalimat sesudahnya tidak baik, karena lafadh رب dan الرحمن adalah dua sifat Allah SWT, dan sifat itu tidak bisa dipisahkan dari yang disifati (maushuf), kecuali jika pada awal ayat maka diperbolehkan. Jika waqaf ini terjadi tidak pada akhir ayat maka disunahkan memulai pada kalimat dimana dia waqaf, jika tidak dilakukan tidak berdosa. Jika waqaf ini terjadi pada akhir ayat maka diperbolehkan waqaf pada tempat tersebut dan ibtida' pada kalimat sesudahnya apabila tidak ada hubungan yang sangat kuat sekira kalimat itu belum sampurna, dan yang baik adalah disambung (washal). Waqaf ini juga dinamakan waqaf Shalih.

4. Waqaf Qabih
Waqaf pada kalimat yang mempunyai hubungan dengan kalimat sesudahnya secara lafadh dan makna, sebelum sampurnanya kalimat, sehingga maksud atau artinya tidak bisa difahami atau menimbulkan kefahaman yang terbalik. Seperti waqaf pada mubtada' (pokok kalimat) tanpa khabarnya (sebutannya) pada kalimat الحمد لله . Waqaf pada Mudlof tanpa Mudlof ilaih pada kalimat بسم الله .
Qari' tidak boleh berhenti pada waqaf Qobih ini, kecuali karena darurat, seperti kehabisan nafas, bersin dan sebagainya. waqof ini dinamakan waqaf dlorurat. Begitu pula dengan pasti tidak boleh ibtida' pada kalimat sesudah waqof Qobih tersebut. Dan yang paling Qobih / buruk adalah waqof dan ibtida' pada kalimat yang menggambarkan kelainan makna yang dituju, seperti waqaf pada ;

لقد سمع الله قول الذين قالوا

kemudian ibtida' pada
إن الله فقير و نحن أغنياء

Waqaf Qobih ini bisa terjadi karena terpaksa atau sengaja

1. Jika waqofnya karena terpaksa karena kehabisan nafas dan sebagainya dan ibtida' pada kalimat sesudahnya tanpa meyakini maknanya, maka tidak berdosa jika mengetahui maknanya, karena niatnya adalah menceritakan orang yang mengucapkan kalimat tersebut, sedangkan qori' tidak meyakini maknanya, begitu juga qori' yang tidak tahu maknanya. Adapun jika meyakini maknanya maka dipastikan dia kufur, baik pada kalimat tersebut dia waqof maupun tidak.
2. Jika waqofnya dengan sengaja maka perlu diperhatikan : jika meyakini maknanya maka dia kufur, jika tidak maka tidak, akan tetapi yang pasti waqaf ini diharamkan karena menimbulkan makna yang tidak sesuai.


Macam-macam cara Waqof

1. Al Taskin Al Mahdli ( Sukun Murni )
Adalah waqaf pada huruf yang berharakat menggunakan sukun dalam kadar waktu[*] yang biasa digunakan untuk mengambil nafas dengan niat memulai qira'ah.
Waqaf Al Taskin Al Mahdli ini adalah yang asli dalam Waqaf.

- [*] = definisi ini digunakan untuk membedakan dengan Saktah, karena waktunya Saktah kurang / dibawah waktu untuk mengambil nafas.

2. Al Isymam
Adalah suatu ibarat dari mengumpulkan dua bibir tanpa mengeluar suara setelah membuang harokat, untuk memberikan isyarat bahwa harokat yang dibuang itu adalah Dlommah.
Faidah dari isymam ini adalah untuk membedakan antara huruf yang aslinya berharokat dan adanya sukunnya dikarenakan waqaf, dengan huruf yang selamanya disukun.
Oleh karena itu Waqaf Isymam ini tidak bisa diketahui kecuali ada orang yang melihat gerakan bibirnya si Qari'.

3. Al Rum
Adalah ibarat dari melemahkan suara harokat hingga sebagian besar suara dari harokat itu hilang, sehingga orang yang dekat dengan Qari' yang mendengarkan dengan seksama dapat mendengar dengan lirih suara itu.
Faidah dari Al Rum ini adalah untuk menjelaskan harokat yang asli yang terdapat pada huruf yang diwaqofkan supaya jelas bagi yang mendengarkan.


Tempat-tempat yang diperbolehkan menggunakan Al Taskin, Al Isyman dan Al Rum

1. Huruf yang berharakat dengan Rafa' jika mu'rab atau berharakat dlommah jika mabni seperti نستعين ، عذاب ، عظيم dll, maka diperbolehkan waqaf dengan tiga cara diatas.

2. Huruf yang berharakat dengan khafdli atau kasrah jika diwashalkan, seperti الرحمن الرحيم مالك يوم الدين , maka ditempat diperbolehkan waqaf dengan Al Taskin dan Al Rum saja, sedangkan Isymam tidak diperbolehkan.

3. Tempat yang Khususkan dengan Al Taskin Al Mahdli. Bagian ini terdapat pada beberapa tempat :
A. Ha' Ta'nits yang diwaqofkan dengan Ha'.
Contoh : الجنة ، الملائكة ، القبلة
Pada tempat ini tidak boleh diwaqofkan dengan Al Rum dan Al Isymam. Karena Ha' tidak berharakat jika diwashalkan, akan tetapi Ha' itu sebagai ganti dari huruf Ta' ( ت ).
Adapun yang ditulis dengan Ta' maka boleh diwaqafkan dengan Al Rum dan Al Isymam menurut imam yang me-waqofkan dengan Ta' karena itu adalah Ta' murni yang ditetapkan ketika washal.

B. Huruf yang tetap sukun ketika diwashalkan seperti فلا تنهر ، ولا تمنن ، وانحر. Dan termasuk dalam pembagian ini adalah Mim Jama'.

C. Huruf yang berharakat ketika washal dengan harakat baru, adakalanya karena harakat pindahan ( النقل ) seperti قل أوحى menurut imam Wasy, dan adakalanya karena bertemunya dua huruf sukun ( التقاء الساكنين ) seperti قم الليل , maka tidak diperbolehkan waqaf dengan Al Rum dan Al Isymam.

D. Huruf yang ketika washal berharakat dengan fathah atau nashab yang tidak ditanwin, seperti العالمين ، المستقيم , pada tempat ini tidak diperbolehkan Al Rum dan Al Isymam.


Wallahu A'lam....



Sumber : Faidlu Al Khabir Wa Khalashatu Al Taqrir
Karya : Al Sayyid 'Alawi Ibn Al Sayyid 'Abbas Al Maliki Al Makki

Rabu, 11 Januari 2012

Sejarah Manusia Dalam Tafsir Huruf Hijaiyah

Tags


ا alif = menyimbolkan Allah sebagai tuhan yang maha esa 

ب ba = Dengan sifat maha pengasih dan maha penyayang, Allah mencitakan alam semesta, dimana hanya Allah SWT yang tidak dihinggapi rasa kantuk dan berdiri sendiri menjadi penopang atasnya.(Qs. Al. Baqarah;255).
Dalam hal ini, huruf tersebut terdiri dari sebuah mangkuk yang melambangkan sebuah alam, dan sebuah titik dibawah sebagai pertanda, , Exsistensi Allah sebagai penyangga. dan yang kita tau sebuah titik dalam besaran vector adalah tetap sebagai titik, entah bagaimanapun diperbesar berapa kali, adalah tetap sebagai titik.

ت ta = setelah itu Allah SWT menciptakan mahkluk secara berpasang-pasangan.

ث tsa = setelah keberadaan mahkluk, maka Allah berbaik hati menuntun umat manusia diatas nya (bismillahirahman arrahim)

ج jim = sebuah sunnatullah yang telah diciptakan sebagai fundament tatanan alam semesta. 

 
ح ha = berlakunya sunnatullah diatas alam semesta

 
خ kha = sunnatullah yang diberikannya kekuasaan kepada manusia sebagai tuntunan dalam tugasnya sebagai wali Allah SWT di alam semesta.

 
د dal = bayangan kesempurnaan penciptaan alam semesta terpenuhi dengan adanya mahkluk sebagai ma�mur, hukum alam yang dikenakan kepada setiap ciptaanNya dan terakhir diangkatnya Manusia sebagai amir. (dua mangkuk yang disusun simetris)

 
ذ dzal = penisbahan dal ke pundak manusia (Qs. Al Ahzab-72

 
ر ra = sebuah rahmat sebagai manifestasi keberagaman sifat-sifat Allah SWT didalam mengatur ketetapan penyeimbang alam semesta ini. (bentuk mangkuk yang seolah tumpah)

 
ز za = penisbahan dza ke dalam fitrah manusia sebagaimana peniupan Ruh dikala penciptaan manusia. 

 
س sin = Dengan seperangkat anugrah diatas, manusia mampu menjadi pemakmur bumi, sehingga dari sebuah ب tanpa titik, manusia mampu memperluasnya demi upaya kesejahteraan mahkluk-mahkluk yang lain. (adanya mangkuk baru hasil bikinan manusia dengan domain usahanya)

 
ش syin = dan pada akhirnya, manifestasi huruf ث sebagaimana amanah Allah SWT kepada manusia tercapai. 

 
ص sha = kemudian perluasan-perluasan dunia yang dibikin oleh manusia itu tunduk. Dalam hal ini alam telah dapat dibikin untuk mencukupi segala kebutuhannya (ada bagian 2 mangkuk yang ditelungkupkan)

 
ض dla = penisbahan ص ke pundak manusia, amanat manusia sebagai amir 

 
ط tha = dan dalam kondisi kecukupannya/kemakmurannya, Allah SWT turun untuk membimbing manusia dalam bidang yang telah ditundukkannya, sebagai taufiq supaya manusia taqwa kepada Allah SWT. 

 
ظ dha = dengan kecakapannya, manusia mampu menerima bimbingan dari Rabb pencipta alam dengan perantaraan amir. 

 
ع a�in = Setelah pengusahaan perluasan alam kearah horizontal, manusia mulai mencari nilai-nilai vertikal yang melalui cahaya akal budi, manusia mulai mencari tuhan sejati. 

 
غ gha�in = tingkatan manusia dalam mencapai tingkatan perjalanan vertikal dalam mencari tuhannya; makrifat Illah 

 
ف fa = sebuah keridhoan manusia atas segenap upaya manusia pemimpin dalam mengatur 

 
ق qaf = suatu kondisi keridhoan manusia secara bermasyarakat atas system kemasyarakatan yang dibentuknya sendiri. 

 
ك kaf = jadilah alam semesta yang berdiri diatas ketentuan Allah SWT dengan medium manusia didalamnya

 
ل lam = jadilah alam semesta yang berdiri diatas ketentuan Allah SWT

 
م mim = wujud faktual (tauladan Nabi Muhammad). Ketundukkan manusia pada Allah. Sehingga jadilah manusia yang berada di �atas� jalan Allah. Allah mencintainya selayaknya pendengarannya adalah pendengaran Allah, pengelihatanya adalah pengelihatan Allah, dan lisan yang dikeluarkan adalah wahyu yang di-ilhamkan. 

 
ن nun = manusia dalam tingkatan rahmatan lil alamin 

 
وwau = permadani ampunan yang �dipersiapkan�Allah kepada manusia.(batas al A�raf bagi manusia kecuali Nabi Muhammad SAW)

 
هha= Kesempurnaan manusia, sebagai perwujudan Shibghah Allah. (tanda kehidupan seimbang/ moksa:lingkaran) 

 
צ lam alif = alam semesta dan ِِِeksistensi Allah bersatu. 

 
ء hamza�h = manusia mengenakan mahkota khalifatullah, kemuliaan independent manusia. Menjadi Rasulullah/ utusan Allah (tapi bukan nabi karena, Nabi Muhammad adalah Yang terakhir)

ى ya = alam semesta menjadi lebih bermakna dengan huruf hamzah

 
ي ya = �bersama Allah�, manusia menjadi penopang alam semesta. Dalam menjaga.


Inspirasi dari
01.Menarik ragam inti (Ali bin abi thalib ) : al Qur’an – al fatihah – dengan nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang – huruf ba� ب – dan akhirnya sebuah titik yang menopang mangkuk diatasnya. Alam semesta
02.Atmonadi; Otentifikasi al Qur’an : perspektif dalam mengurai suatu ayat.yakni
- huruf/kata/makna (bahasa),
- numerik (bilangan)-matematik (bilangan), dan
- simbolis geometrik, baik individual maupun dari huruf dan bilangan
Klo buku tersebut ngebahas tentang constrain al Qur’an, maka dengan restrukturisasi menjadi ulasan diatas.
03. huruf alif, ba dan ya dengan dua titik dibawahnya, ada apa?.
04. surat al fatehah.


Dan berikut tesis lengkapnya. Dan dibagi ,menjadi tiga arus besar.

Cara membacanya,
Baca ayat-ayat pertama dari tiap surat, sebagimana kombinasi “huruf-huruf”, Haa miim, alif laam miim, yaa siin, dsb. Dan liat pada tafsir huruf Arab diatas. Kemudian cari kesimpulan dibalik ayat-ayat pertama tersebut.

Wallahualam.

 

YANG TERSIRAT DALAM HURUF HIJAIYAH

Tags
  YANG TERSIRAT DALAM HURUF HIJAIYAH



Sesungguhnya pada Al-Qur’an tulisannya bermula dari huruf yang di namakan dengan huruf hijaiyah, dengan huruf inilah kalamullah di rangkaikan menjadi susunan kalimat sebagai pedoman tuntunan bagi umat manusia dalam berbagai ilmu pengetahuan dan juga sebagai pedoman tuntunan dalam beribadah kepadaNya, hukum – hukum Allah Swt dan lain sebagainya, semuanya tercantum dalam Al-Qur’an.
 
Kalimat dalam Al-Qur’an yang terdiri dari rangkaian huruf hijaiyah banyak mempunyai makna yang tersirat, baik yang dapat di tafsirkan oleh umat manusia maupun yang tidak dapat di tafsirkan, karena hal ini adalah ucapan Allah Swt kepada hambaNya, tentu saja banyak juga yang di temui beberapa kalimat atau huruf yang tidak dapat di uraikan oleh manusia melainkan hanya Allah Swt sajalah yang tahu, karena diaNya maha mengetahui dan maha tersembunyi yang tidak dapat di jangkau oleh manusia kecuali seseorang hamba yang beriman dan dapat karunia petunjuk hidayah dariNya
 
 Arti atau makna huruf hijaiyah dalam Al-Qur’an perlu di ketahui oleh umat umat muslimin dan muslimat, guna dapat menumbuhkan atau mempertebal keyakinan seseorang hamba untuk lebih giat beribadah dan taat kepadaNya, sebab tidak ada satupun huruf dalam Al-Qur’an yang terlepas dan berintikan atau bersumber dari nama – nama Allah Swt yang Maha Mulia dan merajai alam semesta ciptaanNya ini beserta isinya.
            Berikut makna atau arti huruf hijaiyah dalam Al-Qur’an :
  • Alif artinya tidak ada Tuhan selain Allah Swt.
  • Ba artinya dia akan tetap ada walau setelah musnah seluruh makhlukNya (Kiamat).
  • Ta artinya yang maha menerima taubat, menerima taubat dari semua hambaNya.
  • Tsa artinya yang maha menetapkan semua makhluk “Dialah yang menetapkan orang  - orang beriman dengan perkataan yang tetap dalam kehidupan dunia”.
  • Jim artinya Luhuran bagi sebutan atau pujianNya serta suci akan seluruh nama - namaNya.
  • Ha adalah Yang Haq, Maha hidup dan penyayang dan kekal.
  • Kha adalah Maha mengetahui akan seluruh perbuatan hamba - hambaNya.
  • Dal artinya Pemberi balasan pada hari kiamat secara keseluruhan baik atau buruk.
  • Dzal artinya Pemilik segala keagungan dan kemuliaan hanyalah Dia.
  • Ra artinya Lemah lembut terhadap hamba - hambaNya.
  • Zai artinya berupa hiasan hamba terhadap khalikNya.
  • Sin artinya Maha mendengar dan melihat.
  • Syin artinya Hanya kepada Allah seseorang hamba bersyukur.
  • Shad artinya Maha benar dalam setiap janjiNya.
  • Dhad adalah Dia yang memberikan mudharat dan manfaat.
  • Tha artinya Dia yang suci dan mensucikan.
  • Dzha artinya Dia yang maha nampak dan menampakan seluruh tanda - tanda.
  • ’Ain artinya Maha mengetahui akan hamba - hamba-Nya.
  • Gha artinya Dia tempat pengharapan dari semua ciptaanNya.
  • Fa artinya Dia yang maha menumbuhkan biji - bijian dan tumbuhan.
  • Qaf artinya Maha kuasa atas segala makhlukNya.
  • Kaf maksudnya Dia yang maha mencukupkan dan tidak ada satupun yang setara denganNya, Dia tidak beranak dan tidak di peranakan.
  • Lam maksudnya Maha lembut terhadap hambanya.
  • Mim artinya Dia pemilik semua kerajaan.
  • Nun adalah cahaya bagi langit yang bersumber pada cahaya arsynya.
  • Waw artinya satu, esa, tempat bergantung semua makhluk dan tidak beranak serta di peranakan ataupun di persekutukan.
  • Ha artinya Dia yang maha memberi petunjuk bagi makhlukNya.
  • Lam alif artinya Tidak ada tuhan selain Allah, tidak ada sekutu bagi-Nya.
  • Ya  artinya Kekuasaan Allah Swt yang terbuka atas atau bagi seluruh makhlukNya.
   
Arti atau makna huruf hijaiyah ini bersumber dari Husein Ra (cucu Rasulullah Saw) dan dari Ali bin Abi Thalib Ra sebagaimana yang di riwayat di bawah ini :
 
Dari Husein bin Ali bin Abi Thalib Ra : Seorang Yahudi mendatangi Rasulullah Saw, pada saat itu Ali bin Abi Thalib Ra sedang ada bersama dengan  Rasulullah Saw.
 
Yahudi itu kemudian berkata kepada Rasulullah Saw : “Apa faedah dari huruf hijaiyah?”Rasulullah Saw lalu berkata kepada Ali bin Abi Thalib Ra, Jawablah hai Ali”. Lalu Rasulullah Saw mendo’akan Ali Ra, “Ya Allah, sukseskan Ali dan bungkam orang Yahudi itu”. Lalu Ali Ra berkata : “Tidak ada satu hurufpun kecuali semua bersumber pada nama - nama Allah Swt”.
 
Nah, lalu Ali bin Abi Thalib Ra menerangkan arti huruf hijaiyah tersebut seperti di atas, setelah mendengar jawaban Ali bin Abi Thalib Ra tersebut lalu Yahudi itu masuk Islam.
            Demikian halnya arti atau maksud huruf hijaiyah dalam Al-Qur’an.
Wassalam...

HAKIKAT TITIK HURUF BA (ب)

Tags


HAKIKAT TITIK HURUF BA (ب)

 

 

Sy yg bdoh ini,cb mengupas sangat sedikit dari huruf alif allah dalam kalimat بســـم الله الرحمن الرحيم di awali dengan titik huruf ب bermakna noktah/ titik air mani/ adam/ nur muhammad/ awal kehidupan & benda. Setiap Titik bisa dibentuk menjadi huruf/angka apa saja di dunia ini.

Sama dg setitik mani{maaf}/ sebutir telur yg mengawali kehidupan didunia ini bs berbentuk apa saja.Begitu jg dg Allah yg mengawali penciptaan jagat raya dg titik BIGBANG/dalam istilah sufi disebut NUR MUHAMMAD.

Karena titik, maka huruf ب jadi hidup & dpt dkenal dg hrf ba’ tdk menjd huruf NUN. Dibalik hrf ba’ ada huruf alif yg bersembunyi menjadi bayangan huruf Ba. Disebabkan huruf ba’ zahir/hidup, krn seharusnya kalimat basmallah adalah بإســـم الله = BI ISMILLAH. Huruf ب bertemu س, maka alif diwashal menjadi bersembunyi.

Hakikat huruf ba’ yg bersemayam didalamnya adalah hrf ا /1/ahad/esa/الله yg mengatur perjalanan hidup huruf ba’. Dalam perjalanan ب bertemu huruf س yg digitnya turun naik melambangkan garis kehidupan. yang bermakna kadang di atas kadang dibawah. kadang senang kadang susah. kadang sabar kadang syukur. @@@

Shalawat Nariyah

Tags

Shalawat Nariyah

 

 

 

Syaikh Muhammad bin Jamil Zainu berkata:
“Shalawat Nariyah cukup populer di banyak kalangan dan ada yang meyakini bahwa orang yang bisa membacanya sebanyak 4444 kali dengan niat menghilangkan kesulitan-kesulitan atau demi menunaikan hajat maka kebutuhannya pasti akan terpenuhi. Ini merupakan persangkaan yang keliru dan tidak ada dalilnya sama sekali. Terlebih lagi apabila anda mengetahui isinya dan menyaksikan adanya kesyirikan secara terang-terangan di dalamnya. Berikut ini adalah bunyi shalawat tersebut:”
اللهم صل صلاة كاملة وسلم سلاما تاما على سيدنا محمد الذي تنحل به العقد وتنفرج به الكرب وتقضى به الحوائج وتنال به الرغائب وحسن الخواتيم ويستسقى الغمام بوجهه الكريم وعلى آله وصحبه عدد كل معلوم لك
 
Allahumma sholli sholaatan kaamilatan Wa sallim salaaman taaman ‘ala sayyidinaa Muhammadin Alladzi tanhallu bihil ‘uqadu, wa tanfariju bihil kurabu, wa tuqdhaa bihil hawaa’iju Wa tunaalu bihir raghaa’ibu wa husnul khawaatimi wa yustasqal ghomaamu bi wajhihil kariimi, wa ‘alaa aalihi, wa shahbihi ‘adada kulli ma’luumin laka
Artinya:
“Ya Allah, limpahkanlah pujian yang sempurna dan juga keselamatan sepenuhnya, Kepada pemimpin kami Muhammad, Yang dengan sebab beliau ikatan-ikatan (di dalam hati) menjadi terurai, Berkat beliau berbagai kesulitan menjadi lenyap, Berbagai kebutuhan menjadi terpenuhi, Dan dengan sebab pertolongan beliau pula segala harapan tercapai, Begitu pula akhir hidup yang baik didapatkan, Berbagai gundah gulana akan dimintakan pertolongan dan jalan keluar dengan perantara wajahnya yang mulia, Semoga keselamatan juga tercurah kepada keluarganya, dan semua sahabatnya sebanyak orang yang Engkau ketahui jumlahnya.”

Syaikh berkata:
“Sesungguhnya aqidah tauhid yang diserukan oleh Al-Qur’an Al Karim dan diajarkan kepada kita oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mewajibkan kepada setiap muslim untuk meyakini bahwa Allah semata yang berkuasa untuk melepaskan ikatan-ikatan di dalam hati, menyingkirkan kesusahan-kesusahan, memenuhi segala macam kebutuhan dan memberikan permintaan orang yang sedang meminta kepada-Nya. Oleh sebab itu seorang muslim tidak boleh berdoa kepada selain Allah demi menghilangkan kesedihan atau menyembuhkan penyakitnya meskipun yang di serunya adalah malaikat utusan atau Nabi yang dekat (dengan Allah). Al-Qur’an ini telah mengingkari perbuatan berdoa kepada selain Allah baik kepada para rasul ataupun para wali. Allah berfirman yang artinya:


أُولَئِكَ الَّذِينَ يَدْعُونَ يَبْتَغُونَ إِلَى رَبِّهِمُ الْوَسِيلَةَ أَيُّهُمْ أَقْرَبُ وَيَرْجُونَ رَحْمَتَهُ وَيَخَافُونَ عَذَابَهُ إِنَّ عَذَابَ رَبِّكَ كَانَ مَحْذُورًا

“Bahkan sesembahan yang mereka seru (selain Allah) itu justru mencari kedekatan diri kepada Rabb mereka dengan menempuh ketaatan supaya mereka semakin bertambah dekat kepada-Nya dan mereka pun berharap kepada rahmat-Nya serta merasa takut akan azab-Nya. Sesungguhnya siksa Rabbmu adalah sesuatu yang harus ditakuti.” (QS. Al-Israa’: 57). Para ulama tafsir mengatakan bahwa ayat ini turun berkenaan dengan orang-orang yang berdoa kepada Isa Al-Masih atau memuja malaikat atau jin-jin yang saleh (sebagaimana diceritakan oleh Ibnu Katsir).”

Beliau melanjutkan penjelasannya:
“Bagaimana Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam bisa merasa ridha kalau beliau dikatakan sebagai orang yang bisa melepaskan ikatan-ikatan hati dan bisa melenyapkan berbagai kesusahan padahal Al-Qur’an saja telah memerintahkan beliau untuk berkata tentang dirinya:

قُلْ لا أَمْلِكُ لِنَفْسِي نَفْعًا وَلا ضَرًّا إِلا مَا شَاءَ اللَّهُ وَلَوْ كُنْتُ أَعْلَمُ الْغَيْبَ لاسْتَكْثَرْتُ مِنَ الْخَيْرِ وَمَا مَسَّنِيَ السُّوءُ إِنْ أَنَا إِلا نَذِيرٌ وَبَشِيرٌ لِقَوْمٍ يُؤْمِنُونَ

“Katakanlah: Aku tidak berkuasa atas manfaat dan madharat bagi diriku sendiri kecuali sebatas apa yang dikehendaki Allah. Seandainya aku memang mengetahui perkara ghaib maka aku akan memperbanyak kebaikan dan tidak ada keburukan yang akan menimpaku. Sesungguhnya aku hanyalah seorang pemberi peringatan dan kabar gembira bagi orang-orang yang beriman.” (QS. Al-A’raaf)

Pada suatu saat ada seseorang yag datang menemui Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam dan mengatakan: “Atas kehendak Allah dan kehendakmu wahai Rasul”, Maka beliau menghardiknya dengan mengatakan, “Apakah kamu ingin menjadikan aku sebagai sekutu bagi Allah? Katakan: Atas kehendak Allah semata.” Nidd atau sekutu artinya: matsiil wa syariik (yang serupa dan sejawat) (HR. Nasa’i dengan sanad hasan)

Beliau melanjutkan lagi penjelasannya:
“Seandainya kita ganti kata bihi (به) (dengan sebab beliau) dengan bihaa (بها) (dengan sebab shalawat) maka tentulah maknanya akan benar tanpa perlu memberikan batasan bilangan sebagaimana yang disebutkan tadi. Sehingga bacaannya menjadi seperti ini:

اللهم صل صلاة كاملة وسلم سلاما تاما على سيدنا محمد التي تحل بها العقد

Allahumma sholli sholaatan kaamilatan wa sallim salaaman taamman ‘ala sayyidinaa Muhammadin Allati tuhillu bihal ‘uqadu (artinya ikatan hati menjadi terlepas karena shalawat)
Hal itu karena membaca shalawat kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah ibadah yang bisa dijadikan sarana untuk bertawassul memohon dilepaskan dari kesedihan dan kesusahan. Mengapa kita membaca bacaan shalawat bid’ah ini yang hanya berasal dari ucapan makhluk biasa sebagaimana kita dan justru meninggalkan kebiasaan membaca shalawat Ibrahimiyah (yaitu yang biasa kita baca dalam shalat, pent) yang berasal dari ucapan Rasul yang Ma’shum?”

Selasa, 10 Januari 2012

DO’A NURBUAT

Tags
Salah satu Doa yang memiliki banyak khasiat diturunkan Allah adalah Do’a Nurbuat (Nurul Nurbuwah/khotamun Nubuah), syarat utama mengamalkannya agar mutazab dengan berlaku ihklas. Menurut Riwayat, bahwa Rasulullah usai melaksanakan Sholat Subuh bersama para sahabat duduk di masjid. Kemudian datanglah malaikat Jibril seraya berkata: “Aku diutus oleh Allah membawa Do’a Nurbuat untuk diserahkan kepadamu (Rasulullah).”
Menurut keterangan yang disampaikan oleh Imam At Turmuzi Radhiyallahu ‘anhu bahwa :
Barangsiapa menilik atau memandang kepada “Khatamun Nubuwwah” sedang ia berwudhu’ pada waktu subuh, niscaya Allah akan memelihara akan dia hingga waktu petang. Dan barang siapa menilik kepadanya pada waktu maghrib maka terpelihara pula hingga ke pagi. Demikian juga barang siapa menilek kepadanya pada awal bulan niscaya Allah akan memelihara akan dia dari segala bala dan kecelakaan hingga akhir bulan itu. Selanjutnya barang siapa yang menileknya kepadanya sewaktu hendak berjalan (musafir) niscaya jadilah sepanjang perjalanannya itu barokah dan selamat. Barang siapa mati dalam tahun itu maka niscaya dimatikan Allah dalam keadaan beriman insya Allah Ta’ala, tetapi hendaklah yakin sepenuh hati kepada Allah S.W.T. dan sekurang-kurangnya berselawat keatas Junjungan Besar Rasullulah, Nabi Muhammad S.A.W sebanyak 33 kali atau 313 kali sehari agar mendapat kerahmatan, keberkatan, keredhaan, hidayah, pimpinan, petunjuk dan kasih sayang Allah S.W.T Insya Allah.
DO'A NURBUAH
“Bismillaahir rohmaanir rohiim. Allahumma dzisshulthanil azhiim. Wa dzil mannil qadim wa dzil wajhil kariim wa waliyyil kalimaatit tammaati wad da’awaati mustajaabati ‘aaqilil hasani wal husaini min anfusil haqqi ‘ainil qudrati wannaazhirinna wa ‘ainil insi wal jinni wa in yakadul ladziinna kafaruu la yuzliquunaka bi-abshaarihim lamma sami’udz dzikra wa yaquuluuna innahu lamajnuun wa maa huwa illa dzikrul lil ‘aalamiina wa mustajaabu luqmanal hakiimi. wa waritsa sulaimaanu daawuda ‘alaihimas salaamu al waduudu dzul ‘arsyil majiidi thawwil ‘umrii wa shahhih ajsadii waqdhi haajatii wa aktsir amwaalii wa aulaadii wa habbib linnaasi ajma’in Watabaa ‘adil ‘adaa wata kullahaa min banii aadama ‘alaihis salaamu man kaana hayya wa yahiqqal qaulu ‘alalkaafiriina waqul jaa al haqqu wa zahaqalbaathilu innal baathila kaana zahuuqaa. Wa nunazzilu minal qur’aani maa huwa syifaa-uw wa rahmatul lil mu’miniina. Wa laa yaziidu zhaalimiina illaa khosaaron. Subhaana rabbika rabbil ‘izzati ‘ammmaa yashifuuna wa salaamun ‘alal murshaliina wal hamdu lillahi rabbil ‘aalamiin.”
TERJEMAHAN MELAYU
“Ya Allah, Zat Yang memiliki kekuasaan yang agung, yang memiliki anugerah yang terdahulu, memiliki wajah yang mulia, menguasai kalimat-kalimat yang sempurna, dan doa-doa yang mustajab, penanggung Hasan dan Husain dari jiwa-jiwa yang haq, dari pandangan mata yang memandang, dari pandangan mata manusia dan jin. Dan sesungguhnya orang-orang kafir benar-benar akan menggelincirkan kamu dengan pandangan mereka, ketika mereka mendengar Al-Quran dan mereka berkata: “Sesungguhnya ia (Muhammad) benar-benar orang yang gila, dan Tiadalah itu semua melainkan sebagai peringatan bagi seluruh alam. Allah yang mengabulkan do’a luqmanul hakim dan mewariskan sulaiman bin daud a.s. Allah adalah Zat Yang Maha Pengasih lagi memiliki singgasana yang Mulia, panjangkanlah umurku, sehatlah jasad tubuhku , kabulkan hajatku, perbanyakkanlah harta bendaku dan anakku, cintakanlah semua manusia dan jauhkanlah permusuhan dari anak cucu Nabi Adam a.s., orang-orang yang masih hidup dan semoga tetap ancaman siksa bagi orang-orang kafir. Dan katakanlah : “Yang haq telah datang dan yang batil telah musnah, sesungguhnya perkara yang batil itu pasti musnah”. Dan Kami turunkan dari Al-Quran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman, dan Al-Quran tidak akan menambah kepada orang-orang yang berbuat aniaya melainkan hanya kerugian. Maha Suci Allah Tuhanmu Tuhan Yang Maha Mulia dari sifat-sifat yang di berikan oleh orang-orang kafir. Dan semoga keselamatan bagi para Rasul. Dan segala puji bagi Allah Tuhan Semesta Alam.”
Selain daripada doa nurun nubuwwah ia juga di kenali sebagai; doa nurbuwat atau doa nurbuat juga doa nurbuah dan doa nurbuwah, bergantung pada loghat mengikut suku kaum baik di Malaysia maupun di Indonesia. Doa Nurun Nubuwwah di katakan memiliki khasiat yang banyak sekali dan sangat menakjubkan terhadap siapa yang suka membaca dan mengamalkannya dengan ikhlas hati benar-benar kerana Allah. Dan di antara khasiat –khasiatnya adalah seperti berikut;
Khasiat yang terkandung dalam doa Nurbuat antara lain:
• Hajat dapat terkabul, jika dibaca sesudah sholat fardlu secara rutin.
• Dapat bertemu dengan Jin, bisa merubah rupa .
• Dapat menyembuhkan hewan yang cacad bila dibacakan pada hewan tersebut.
• Dapat diampuni dosa kita, jika dibaca ketika matahari terbenam.
• Dapat disayangi oleh musuh, jika dibaca ketika hendak keluar rumah.
• Dapat menjadi penjaga rumah dari gangguan jin, sihir, santet dan bahaya lainnya, jika ditulis lalu disimpan di dalam rumah.
• Dapat menyelamatkan serangan hama, jika ditulis lalu diletakkan pada tanaman.
• Dapat mengusir jin dari tempat-tempat angker, jika ditulis dan diletakkan di tempat tersebut.
• Dapat kesejahteraan dunia akhirta jika dibaca setiap hari secara rutin.
• Dapat menjauhkan dari kekufuran dan perbuatan maksiat jika dibaca 50 kali setiap malam Jum’at.
• Dapat memperlihatkan hal-hal yang indah, jika dibaca 100 kali pada malam Sabtu.
• Dapat menawarkan air laut, jika dibaca lalu ditiupkan pada air laut tersebut.
• Dapat awet muda jika dibaca setiap malam Minggu
• Dapat keselamatan hidup jika dibaca setiap malam Senin.
• Dapat menguatkan tubuh jika dibaca setiap malam Selasa.
• Dapat menguatkan gigi jika dibaca setiap malam Rabu.
• Dapat menjadikan wajah tampak lebih tampan/cantik jika dibaca setiap malam Kamis.
• Dapat menjinakkan binatang buas jika dibaca pada telinga binatang tersebut.
• Dapat bertemu Nabi Muhammad dalam mimpi jika dibaca 100 kali sebelum tidur.
• Dapat menyembuhkan segala macam penyakit jika dibacakan pada minyak kelapa lalu dioleskan pada bagian yang sakit tersebut.
• Dapat dikasihi oleh penguasa, pejabat jika dibaca setiap hari.
• Dapat berjalan jauh, jika dibacakan pada daun sirih yang bertemu ruasnya lalu diioleskan keseluruh tubuh dan kedua kaki.
• Dapat bertemu dengan raja jin jika dibaca pada tengah malam dalam keadaan suci.
• Dapat keselamatan dari pertempuran jika dibaca ketika akan berangkat bertempur.
• Dapat diterima lamaranya jika dibaca ditempat sunyi setelah siangnya berpuasa.
• Dapat memudahkan kelahiran jika dibacakan pada segelas air lalu diminumkan pada Ibu yang akan melahirkan tersebut.
• Dapat menyembuhkan sakit pada mata jika dibaca lalu ditiupkan pada mata yang sakit.
• Dapat menyembuhkan gigitan binatang berbisa jika dibaca lalu ditiupkan pada gigitan tersebut.
• Dapat kemuliaan di lingkungan masyarakat jika dibaca secara rutin setiap hari.
• Dapat melenyapkan permusuhan jika dibaca sebanyak-banyaknya
* Masih banyak khasiat yang terkandung dari Do’a Nurbuat
CARANYA:
Bertemu para nabi.
Rasulullah SAW bersabda: ”Barang siapa yang ingin bertemu dengan para Nabi, maka bacalah doa Nurun Nubuwwah sebanyak seratus kali, kemudian tidur, Insya- Allah akan mimpi bertemu dengan para Nabi, di samping itu siapa pun yang melihatnya akan menaruh kasih sayang, dan hendaknya tidak terhenti dalam mewiridkan doa Nurun Nubuwwah ini hingga sampai anak cucu.
Pelindung dari Sihir.
Di riwayatkan , bahawa Rasulullah SAW bersabda setelah solat Subuh ketika duduk-duduk bersama para sahabat di Masjidil Haram, tiba-tiba datanglah Malaikat Jibrail a.s. membawa doa Nurun Nubuwwah, seraya berkata : ”Wahai Rasulullah, aku telah di utus oleh Allah Subhanahu Wa Taala untuk menyampaikan doa ini kepadamu / Rasulullah”. Selanjutnya beliau bersabda :”Doa Nurun Nubuwwah ini banyak sekali faedahnya bila di baca dan diamalkan. Dan apabila tidak dapat membaca atau tidak hafal, maka cukuplah ditulis, kemudian tulisan tersebut disimpan dalam rumah, maka Allah akan senantiasa memberikan perlindungan kepada penghuni rumah itu dari sihir / tenung atau penyakit.
Hajat Tercapai.
Barangsiapa yang membaca dan mengamalkan doa ini secara istiqamah pada setiap selesai solat sekurang-kurangnya sekali, maka Insya Allah apa pun hajatnya akan segera terlaksana.
Jika ada ratu/raja yang ingin menjadi pendeta (orang yang banyak ilmu) maka dengan berkat doa ini Insya-Allah akan berhasil.
Demikian juga jika ada pendeta yang ingin menjadi Wali Allah, maka dengan berkat doa ini Insya-Allah akan berhasil.
Dimuliakan orang
Rasulullah SAW bersabda , ”Jika kamu ingin dimuliakan oleh orang lain, maka bacalah Doa Nurun Nubuwwah.”
Pengasih
Bilamana anda ingin mendekati raja / menteri atau orang yang berpangkat atau berkumpul dengan orang banyak maka bacalah doa ini pada tiap hari sekurang-kurangnya sekali, Insya-Allah semua orang yang anda dekati itu akan menaruh kasih sayang.

Melamar wanita.
Bilamana anda ingin melamar seorang wanita, maka berpuasalah sehari dan malamnya jangan tidur, kemudian bacalah doa ini terus menerus di tempat yang sunyi, Insya-Allah lamaran anda di terima.
Pengaman bagi orang bertengkar
Bilamana ada orang yang bertengkar, sedang anda ingin melerainya maka bacalah doa ini, Insya-Allah orang yang bertengkar itu akan berhenti dan akhirnya saling memaafkan.

Musuh menjadi takut
Bilamana anda pergi berperang (fisabilillah), bacalah doa ini, Insya-Allah tidak di kejar musuh, bahkan musuh akan lari tunggang langgang ketika bertemu dengan anda.
Harta dunia.
Bilamana anda ingin harta dunia, maka bacalah doa ini pada kunir (kunyit putih / temu) kemudian tanamlah di tanah, Insya-Allah akan jadi emas, tapi jangan berbicara atau beritahu orang lain.
Kuat berjalan
Bilamana anda ingin kuat berjalan, bacalah doa tersebut pada daun sirih yang bertemu ruasnya, kemudian sapukanlah mulai dari kepala hingga kaki, Insya-Allah anda akan kuat berjalan walau sejauh perjalanan yang anda tempuh itu.
Penyelamat dari gangguan makhluk halus.
Bilamana doa Nurun Nubuwwah ini ditulis pada kertas lalu tulisan tersebut di letakkan pada tanaman, Insya-Allah tanaman tersebut akan selamat dari hama, apabila di letakkan pada tempat-tempat yang menakutkan atau pada tempat-tempat yang ditempati syaitan atau iblis, jin atau hantu dan segala macam jenis makhluk halus, maka dalam waktu singkat mereka akan berpindah tanpa kembali lagi.

Mengubat dari kerasukan.
Bilamana ada orang di rasuk hantu, syaitan dan jin, atau gila, maka cara mengubatinya adalah bacakan kepada minyak kemudian sapukan ke badannya..

Raja Jin.
Bilamana anda ingin mendatangkan raja jin, maka bacalah doa ini sebanyak seratus kali dalam keadaan tidak berhadas (suci), baik suci badan dan tempat, kemudian masuk di tempat yang sepi pada malam Jumaat. Insya-Allah anda akan dijumpai oleh si raja jin itu.

Menjumpai Jin.
Suatu keajaiban yang luar biasa bilamana ada jin yang ingin menyerupai manusia, maka jadi lah ia manusia lantaran berkah-Nya doa Nurun Nubuwwah ini, begitu pun manusia jika ingin menjumpai jin, maka ia mengamalkan doa tersebut.
Penyembuh Kesakitan.
Bilamana ada orang sakit, maka bacalah doa ini pada minyak (minyak kelapa / sawit wijen), kemudian sapukan pada tempat yang sakit, Insya-Allah akan lekas sembuh.
Penawar gigitan ular
Bilamana ada orang digigit ular, atau kena sengatan binatang berbisa, atau kena racun dan penyakit lain, maka bacakanlah doa tersebut pada tempat yang terkena gigitan atau sengatan itu, Insya’ Allah akan lekas sembuh.
Sakit mata
Bilamana ada orang sakit mata, maka bacalah doa ini lalu tiupkan pada mata yang sakit itu. Insya-Allah akan lekas sembuh.

Sulit bersalin.
Bilamana ada wanita bersalin yang sulit, maka bacalah doa ini pada pinggang atau mangkuk putih yang berisi air, kemudian airnya diminumkan, Insya-Allah bayinya akan segera keluar tanpa kesulitan yang di derita oleh sang ibu.
Turun hujan.
Bilamana akan turun hujan dalam suatu perjalanan, agar anda tidak kehujanan, maka bacalah doa tersebut, Insya-Allah tidak jadi turun hujan.
Binatang cacat
Jika ada binatang yang cacat dengan dibacakannya akan menjadi sempurnalah binatang tersebut
Mengelakkan serang hama pada tanaman
Jika dipasang/diletakan pada tanaman, Insya-Allah selamat dari segala hama
Air masin menjadi tawar
Bilamana anda pergi belayar naik perahu, kemudian di situ anda kehabisan air minum, maka bacalah doa ini pada air laut, Insya-Allah air laut yang semula jadi masin itu berubah menjadi tawar dan boleh anda minum.
Penyelamat seksa neraka.
Bilamana doa ini di baca setiap hari, maka akan selamat dari seksa neraka, selamat dunia akhirat dan terhindar dari godaan syaitan.
Di baca pada malam Sabtu Ingin mimpi yang indah.
Bilamana anda ingin mimpi yang indah, maka bacalah doa ini pada malam Sabtu, sebanyak seratus kali, Insya Allah akan tercapai.
Di baca pada malam Ahad Awet Muda
Bilamana anda baca pada malam Minggu, maka anda boleh awet muda walau usia sudah lanjut.
Di baca pada malam Isnin Memberi keselamatan.
Bilamana anda baca pada malam Isnin, maka Allah akan memberikan keselamatan kepada anda, dijauhkan dari malapetaka.
Di baca pada malam Selasa -Menjadi kuat
Bilamana anda baca pada malam Selasa, maka anda akan menjadi kuat, serta terjauh dari penyakit.
Di baca pada malam Rabu Gigitan yang kuat
Bilamana anda baca pada malam Rabu, maka gigi anda akan menjadi kuat, serta terjauh dari penyakit.
Di baca pada malam Khamis Penyeri wajah.
Bilamana anda baca pada malam Khamis, maka wajah anda bertambah elok sehingga banyak wanita yang terpikat.
Di baca pada malam Jumaat Binatang menjadi patuh.
Bilamana anda baca pada malam Jumaat, maka semua binatang yang buas akan menjadi patuh terhadap anda. Jika doa ini di baca sebanyak 50 kali, insya-Allah akan terhindar daripada Kufur, Bidaah dan dijauhkan dari pekerjaan yang keji.

Dibaca ketika matahari hendak terbenam- diampuni dosa
Jika di baca ketika matahari hendak terbenam, maka Allah akan mengampuni segala dosanya.

Sabtu, 07 Januari 2012

wavepad

Tags

Audio Software Download

Sound Programs for Windows and Mac

NCH offers a wide variety of audio software applications for everyone. From professional sound engineers to home users you can find everything audio related in one place. And if you are looking for freeware, there are free versions for most of these products - check out the product pages.
Download free professional audio software
WavePad Audio Editing Software

WavePad

Audio Editing Software

Make and edit music, voice and other audio recordings on Windows or Mac.
Learn more >>
Download Now

Switch Audio File Converter

Switch

Audio File Converter

Convert and encode audio files from many different file formats on Windows or Mac. Learn more >>
Download Now

RecordPad Audio Recording Software

RecordPad

Audio Recording Software

Ideal for digital presentations, creating audio books or to simply record messages.
Learn more >>
Download Now
Tone Generator Audio Test Tone Generator Tone Generator Audio Test Tone Generator
Sine wave generator, frequency generator and signal generator that lets you create audio test tones, sweeps or noise waveforms.

Download Windows | Download Mac | Download Pocket PC
Learn more about audio test tone generator


BroadWave Audio Broadcasting Software BroadWave Audio Broadcasting Software
Broadcast live audio or audio recordings. No special software is required to listen to a BroadWave webcast.

Download for Windows |  Learn more about audio broadcasting


Stamp Mp3 Tag Editor Stamp Mp3 Tag Editor
Add or change the internal file information associated with an Mp3 or wav audio file.

Download for Windows |  Learn more about Mp3 tag editor
MixPad Multi-Track Software MixPad Multi-Track Software
Powerful multi-track mixing software designed for professional audio production.

Download for Windows | Download for Mac
Learn more about multi-track software


SoundTap Audio Stream Recorder SoundTap Audio Stream Recorder
Record just about any audio that plays through your computer. The process is perfect digital quality.

Download for Windows | Download for Mac
Learn more about audio stream recorder


Zulu Professional DJ Software Zulu Professional DJ Software
Mix music and other audio recordings live.
Drag and drop music and preview upcoming track. Download for Windows | Download for Mac
Learn more about DJ Software


Express Burn Audio CD Burner Express Burn Audio CD Burner
Create and record audio CDs. Express Burn is the fastest CD/DVD writing program in the world using proprietary optimizing systems.

Download for Windows | Download for Mac
Learn more about audio CD burner


Express Rip Audio CD Ripper Express Rip Audio CD Ripper
Extract digital audio tracks directly from audio CDs to wav and mp3 audio files on your hard drive.

Download for Windows | Learn more about audio CD ripper


TwelveKeys Music Transcription Software TwelveKeys Music Transcription Software
Play music with a visual representation of the notes at slow speeds to assist in transcribing musical recordings.
Download for Windows | Learn more about music transcription


Crescendo Music Notation Editor Crescendo Music Notation Editor
Create, save and print your music inventions. The wide array of notation symbols, time and key signatures, all on a free-form layout, gives you the most control over your music.
Download for Windows | Learn more about music notation software


Voxal Voice Changing Software Voxal Voice Changing Software
A voice changing program designed to enhance any application that uses a microphone, changing your voice in real time.
Download for Windows | Learn more about voice changing

Kamis, 05 Januari 2012

Hukum Merayakan Tahun Baru

Tags

 



Sejarah Tahun Baru Masehi

Beberapa hari lagi kita akan menyaksikan perayaan besar, perayaan yang dilangsungkan secara massif oleh masyarakat di seluruh dunia. Ya, itulah perayaan tahun baru yang secara rutin disambut dan dimeriahkan dengan berbagai acara dan kemeriahan.
Perayaan tahun baru masehi memiliki sejarah panjang. Banyak di antara orang-orang yang ikut merayakan hari itu tidak mengetahui kapan pertama kali acara tersebut diadakan dan latar belakang mengapa hari itu dirayakan. Kegiatan ini merupakan pesta warisan dari masa lalu yang dahulu dirayakan oleh orang-orang Romawi. Mereka (orang-orang Romawi) mendedikasikan hari yang istimewa ini untuk seorang dewa yang bernama Janus, The God of Gates, Doors, and Beeginnings. Janus adalah seorang dewa yang memiliki dua wajah, satu wajah menatap ke depan dan satunya lagi menatap ke belakang, sebagai filosofi masa depan dan masa lalu, layaknya momen pergantian tahun. (G Capdeville “Les épithetes cultuels de Janus” inMélanges de l’école française de Rome (Antiquité), hal. 399-400)
Fakta ini menyimpulkan bahwa perayaan tahun baru sama sekali tidak berasal dari budaya kaum muslimin. Pesta tahun baru masehi, pertama kali dirayakan orang kafir, yang notabene masyarakat paganis Romawi.
Acara ini terus dirayakan oleh masyarakt modern dewasa ini, walaupun mereka tidak mengetahui spirit ibadah pagan adalah latar belakang diadakannya acara ini. Mereka menyemarakkan hari ini dengan berbagai macam permainan, menikmati indahnya langit dengan semarak cahaya kembang api, dsb.

Tahun Baru = Hari Raya Orang Kafir

Turut merayakan tahun baru statusnya sama dengan merayakan hari raya orang kafir. Dan ini hukumnya terlarang. Di antara alasan statement ini adalah:
Pertama, turut merayakan tahun baru sama dengan meniru kebiasaan mereka. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang kita untuk meniru kebiasaan orang jelek, termasuk orang kafir. Beliau bersabda,
من تشبه بقوم فهو منهم
Siapa yang meniru kebiasaan satu kaum maka dia termasuk bagian dari kaum tersebut.” (Hadis shahih riwayat Abu Daud)
Abdullah bin Amr bin Ash mengatakan,
من بنى بأرض المشركين وصنع نيروزهم ومهرجاناتهم وتشبه بهم حتى يموت خسر في يوم القيامة
“Siapa yang tinggal di negeri kafir, ikut merayakan Nairuz dan Mihrajan (hari raya orang majusi), dan meniru kebiasaan mereka, sampai mati maka dia menjadi orang yang rugi pada hari kiamat.”
Kedua, mengikuti hari raya mereka termasuk bentuk loyalitas dan menampakkan rasa cinta kepada mereka. Padahal Allah melarang kita untuk menjadikan mereka sebagai kekasih (baca: memberikan loyalitas) dan menampakkan cinta kasih kepada mereka. Allah berfirman,
يا أيها الذين آمنوا لا تتخذوا عدوي وعدوكم أولياء تلقون إليهم بالمودة وقد كفروا بما جاءكم من الحق …
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil musuh-Ku dan musuhmu menjadi teman-teman setia yang kamu sampaikan kepada mereka (rahasia), karena rasa kasih sayang; padahal sesungguhnya mereka telah ingkar kepada kebenaran yang datang kepadamu..” (QS. Al-Mumtahanan: 1)
Ketiga, Hari raya merupakan bagian dari agama dan doktrin keyakinan, bukan semata perkara dunia dan hiburan. Ketika Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam datang di kota Madinah, penduduk kota tersebut merayakan dua hari raya, Nairuz dan Mihrajan. Beliau pernah bersabda di hadapan penduduk madinah,
قدمت عليكم ولكم يومان تلعبون فيهما إن الله عز و جل أبدلكم بهما خيرا منهما يوم الفطر ويوم النحر
Saya mendatangi kalian dan kalian memiliki dua hari raya, yang kalian jadikan sebagai waktu untuk bermain. Padahal Allah telah menggantikan dua hari raya terbaik untuk kalian; idul fitri dan idul adha.” (HR. Ahmad, Abu Daud, dan Nasa’i).
Perayaan Nairuz dan Mihrajan yang dirayakan penduduk madinah, isinya hanya bermain-main dan makan-makan. Sama sekali tidak ada unsur ritual sebagaimana yang dilakukan orang majusi, sumber asli dua perayaan ini. Namun mengingat dua hari tersebut adalah perayaan orang kafir, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melarangnya. Sebagai gantinya, Allah berikan dua hari raya terbaik: Idul Fitri dan Idul Adha.
Untuk itu, turut bergembira dengan perayaan orang kafir, meskipun hanya bermain-main, tanpa mengikuti ritual keagamaannya, termasuk perbuatan yang telarang, karena termasuk turut mensukseskan acara mereka.

Keempat, Allah berfirman menceritakan keadaan ‘ibadur rahman (hamba Allah yang pilihan),
و الذين لا يشهدون الزور …
Dan orang-orang yang tidak turut dalam kegiatan az-Zuur…
Sebagian ulama menafsirkan kata ‘az-Zuur’ pada ayat di atas dengan hari raya orang kafir. Artinya berlaku sebaliknya, jika ada orang yang turut melibatkan dirinya dalam hari raya orang kafir berarti dia bukan orang baik.

Artikel www.KonsultasiSyariah.com
Artikel www.KonsultasiSyariah.com

Materi terkait hari raya natal dan tahun baru:

1. Hukum Memakan Hidangan Hari Raya Orang Kafir.
2. Hukum Promosi dan Menjual Pernak-Pernik Natal.
3. Jual Beli Untuk Natal.
4. Hukum Menjual Kartu Natal.
5. Merayakan Hari Raya Nonmuslim, Karena Orang Tua Nonmuslim.
6. Hukum Hadiah Natal dan Tahun Baru.